Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, realisasi pagu anggaran instansi untuk belanja infrastruktur hingga 19 Agustus 2021 mencapai Rp 66,49 triliun dengan progres fisik 49,67 persen. Jumlah itu sekitar 46,44 persen dari total pagu refocussing Rp 143,19 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengingatkan agar terus meningkatkan kualitas belanja APBN dengan memperhatikan tiga prinsip reformasi anggaran belanja, yakni ekonomis (spending less), efektif (spending well) atau tepat sasaran, dan efisien (spending wisely).
Baca Juga
"Saya pastikan kegiatan kegiatan strategis di Kementerian PUPR tetap berjalan dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak pandemi Covid-19," tegas Menteri Basuki, Kamis (19/8/2021).
Advertisement
Realisasi anggaran Kementerian PUPR untuk program pembangunan infrastruktur dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) mencapai 58,01 persen atau senilai Rp 14,02 triliun. Adapun total anggaran PKT 2021 senilai Rp 23,24 triliun dengan target menyerap 1,23 juta tenaga kerja.
"Program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi," jelas Menteri Basuki.
Selain PKT, untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian PUPR juga mengalokasikan anggaran pembelian produk rakyat/UMKM sebesar Rp 173,93 miliar.
Pembelian produk rakyat tersebut terdiri dari material tambalan cepat mantap (CPHMA) sebanyak 100 ribu Ton sebesar Rp 49,47 milar dengan realisasi sebesar 45,87 persen, pembelian Rosin Ester sebesar Rp 24,55 miliar dengan progres 21,49 persen, dan pembelian karet untuk pengolahan aspal (bokar) sebesar Rp 100 miliar dengan progres 28,28 persen.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dukungan Terhadap PEN
Untuk mendukung PEN, juga terdapat empat program lainnya yakni dukungan pengembangan pariwisata sebesar Rp 3,67 triliun dengan progres 46,85 persen, ketahanan pangan Rp 25,84 triliun dengan progres 57,81 persen, dukungan pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sebesar Rp 2,75 triliun dengan progres 23,49 persen, dan Information and Communication Technologies (ICT) sebesar Rp 161 miliar dengan progres 37,41 persen.
Khusus untuk kegiatan dukungan PEN pada pembangunan 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)/Destinasi Super Prioritas (DSP), saat ini progres fisik pembangunan anggaran TA 2021 mencapai 54,72 persen dan progres keuangan 48,37 persen atau senilai Rp 1,59 triliun dari total anggaran Rp 3,29 triliun untuk 5 DSP, yakni Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan bajo dan Likupang-Manado-Bitung.
Advertisement