Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mendoeong adanya sistem pembiayaan baru untuk UMKM. Hal ini lantaran sistem yang saat ini digunakan tidak berubah sejak 10 tahun lalu.
Kata Teten, hampir semua model pembiayaan yang ada di dunia ada di Indonesia. Namun hingga saat ini masih tersebar, tidak fokus, cenderung mendasar objek yang sama dan tidak terintegrasi.
Baca Juga
"Produk pembiayaan UMKM di Indonesia ini sudah banyak hampir semua model di dunia ada namun masih tersebar tidak fokus cenderung mendasar objek yang sama dan tidak terintegrasi," ujar Teten dalam diskusi online, Jakarta, Jumat (20/8/2021).
Advertisement
Teten mengatakan, kondisi tersebut dibuktikan dengan selama 10 tahun terakhir postur UMKM tidak berubah. Hal ini dibuktikan dengan dominasi usaha yang tercatat dengan omset Rp2 miliar per tahun.
"Ini dibuktikan selama 10 tahun terakhir ini, bahkan beberapa tahun sebelumnya postur UMKM tidak mengalami perubahan, masih didominasi usaha mikro. Saat ini usaha mikro dengan omset Rp2 miliar tahun itu angkanya adalah 99,6 persen," katanya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rasio Pembiayaan di Bank Meningkat
Untuk itu, kata Teten, perlu dicari sistem pembiayaan baru agar mampu menopang pembiayaan bagi UMKM. Sehingga nantinya rasio pembiayaan kredit perbankan bisa diatas 30 persen.
"Selama ini tidak banyak berubah karena itu maka menjadi penting untuk membicarakan kembali, untuk melihat kembali, sistem pembiayaan untuk bisa bertahan atau memang kita ingin bagaimana kita ingin mendorong mereka supaya peningkatan," katanya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement