Sukses

Tol Trans Sumatera Serap 2,4 Persen Tenaga Kerja di Sumatera

Jalan Tol Trans Sumatera telah memberi dampak besar terhadap perekonomian di wilayah Sumatera, seperti penyerapan tenaga kerja

Liputan6.com, Jakarta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) mengklaim kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera telah memberi dampak besar terhadap perekonomian di wilayah Sumatera, seperti penyerapan tenaga kerja hingga pertumbuhan di masing-masing daerah.

Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI Sylvi J Gani menyebutkan, berdasarkan temuan hasil riset pihaknya, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera memberikan multiplier effect terhadap output dalam perekonomian sebesar 1.70 kali dari total pengeluaran pada masa konstruksi, dan juga proyeksi pendapatan pada masa operasional proyek.

"Dampak output per tahun atas adanya pembangunan jalan tol ini setara dengan 2,2 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Pulau Sumatera," jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/8/2021).

Sylvi menyatakan, terhadap penyerapan tenaga kerja, dampak tenaga kerja per tahun dari pembangunan jalan tol ini setara dengan 2,4 persen tenaga kerja di Pulau Sumatera.

"Hal ini membuktikan bahwa pembangunan jalan tol ini telah membangkitkan stimulus terhadap perekonomian Indonesia dan memberikan dampak positif berupa penciptaan nilai tambah, pendapatan masyarakat, dan kesempatan kerja di sektor-sektor ekonomi," paparnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sektor Konstruksi Tumbuh

Berkat Jalan Tol Trans Sumatera, dia menambahkan, sektor konstruksi di Pulau Sumatera tumbuh sebesar 54 persen. Pertumbuhan juga dirasakan industri pengolahan sebesar 22 persen, pertambangan sebesar 8 persen, hingga perdagangan sebesar 6 persen.

"Potensi manfaat lainnya dari pembangunan jalan tol ini adalah meningkatkan akses konektivitas, pengurangan waktu tempuh, dan percepatan arus barang dan jasa," ujar Sylvi.

Dia menyatakan, PT SMI telah terlibat aktif dalam pembiayaan pembangunan 5 ruas Jalan Tol Trans Sumatera ini dengan nilai komitmen sebesar Rp 18,5 triliun. Hingga saat ini, ruas yang telah beroperasi sepanjang 531 km.

"Kami berharap dengan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ini dapat membantu menggerakkan roda perekonomian Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera agar dapat terus bertumbuh," pungkas Sylvi.