Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Ilomata sebagai badan penyelenggara Institut STIAMI menggelar seminar internasional ILOMATA International Conference 2021. Pada tahun ini, ILOMATA International Conference 2021 mengangkat tema Digital Transformation Society 5.0.
Ketua Panitia ILOMATA International Conference 2021 Novianita Rulandari mengatakan, tema ini didorong oleh kemajuan teknologi seperti IoT, AI, dan robotika yang akan membawa perubahan signifikan pada ekonomi dan masyarakat.
Baca Juga
"Digitalisasi dan ekonomi membuat teknologi menyebar ke seluruh dunia dan ke populasi yang lebih luas, sehingga tuntutan akan terbentuknya masyarakat super pintar yaitu Society 5.0 perlu disiapkan untuk memberdayakan masyarakat dan mempersiapkan mereka untuk masa depan. Society 5.0 menawarkan digitalisasi sebagai kunci untuk perkembangan masyarakat global," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (21/8/2021).
Advertisement
Topik substansial yang diusung pada ILOMATA Conference 2021 meliputi isu terkini dalam bidang sosial, perpajakan, manajemen, akuntansi, teknologi informasi, dan bidang terkait lain.
Secara spesifik, topik yang dibahas berkaitan dengan Human Resources, Public Sector Management, Public Policy, Social Welfare, Business and Management, Financial, Tax and Accounting, Communication, Tourism, Logistics and Supply Chain, ICT, dan lainnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tingkatkan Daya Saing
ILOMATA Conference tahun ini menghadirkan pembicara internasional dari tujuh negara, yakni Indonesia, Jerman, Rusia, Republik Ceko, Malaysia, Taiwan, dan Pakistan.
Tercatat sebanyak 1.200 peserta hadir dalam konferensi internasional ini. Makalah penelitian yang dipresentasikan pada seminar internasional ini akan diseleksi dan dipublikasikan pada prosiding internasional yang terindeks scopus atau dipublikasikan pada mitra jurnal yang terindeks SINTA.
"Seminar Internasional ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa," kata Novianita.
Advertisement