Sukses

5 Jurus Andalan Pemerintah Tekan Angka Pengangguran

Upaya dalam menanggulangi pengangguran menjadi sangat penting di tengah terpuruknya kondisi perekonomian akibat pandemi Covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menyatakan, upaya dalam menanggulangi pengangguran menjadi sangat penting di tengah terpuruknya kondisi perekonomian akibat pandemi Covid-19. Utamanya untuk mencegah munculnya problem sosial baru dalam masyarakat.

Dia mengatakan, Kemnaker sendiri secara konsisten terus melakukan berbagai upaya melalui lima pilar dalam menekan angka pengangguran di Tanah Air.

Diantaranya adalah perbaikan layanan dan sistem informasi ketenagakerjaan dan peningkatan keterampilan dan kapasitas pekerja.

Selain itu ada pula pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta kewirausahaan, peningkatan infrastruktur termasuk infrastruktur berbasis komunitas, dan program darurat ketenagakerjaan.

"Saya yakin, mudah-mudahan lima pilar ini akan memberi terobosanterobosan guna keluar dari persoalan sulit ini," kata dia di Jakarta, Senin (23/8).

Anwar menambahkan, untuk menekankan pengangguran dibutuhkan kerjasama antara pemangku kepentingan lainnya. Karena pengangguran sendiri merupakan salah satu permasalahan yang terus menjadi perhatian semua pihak.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Fokus pada Isu Pengangguran

Atas dasar itu, dirinya juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para insan ketenagakerjaan, untuk fokus terhadap isu pengangguran, guna mendapatkan penanganan serius melalui berbagai kebijakan dan program pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta dukungan pihak swasta.

"Mari kita terus mencari terobosan-terobosan, cara-cara untuk bagaimana kita bisa memberikan kesempatan, atau membuka kesempatan bagi masuknya tenaga-tenaga kerja baru, atau paling tidak yang terdampak dari Covid-19 ini," tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com