Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yakin target pengeboran 161 sumur baru di Blok Rokan, Provinsi Riau, bisa tercapai. Hal ini karena aktivitas pengeboran yang semakin cepat.
Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin menjelaskan, Pertamina Hulu Rokan memangkas waktu pengeboran sumur dari target semula 20 hari menjadi sembilan hari dan target tujuh hari menjadi lima hari.
Baca Juga
"Keberhasilan tersebut dicapai melalui beberapa improvisasi pekerjaan di lapangan, di antaranya tim pengeboran melakukan beberapa kegiatan secara paralel dan meningkatkan keandalan peralatan pengeboran," katanya, dikutip dari Antara, Senin (23/8/2021).
Advertisement
Pertamina Hulu Rokan juga melakukan pengeboran defensif dengan mengatur parameter pengeboran di daerah yang berpotensi kehilangan sirkulasi. Selain itu, Pertamina juga melakukan perencanaan matang untuk menghindari terjadinya waktu menunggu servis atau material.
Sejak alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 9 Agustus 2021, Pertamina telah melakukan pengeboran 10 sumur baru di Blok Rokan. Bahkan, hari ini ada dua pengeboran yang sedang berlangsung ditambah satu rig sedang persiapan pengeboran di lapangan migas tersebut.
Menurut Jaffee, dari 10 sumur baru yang telah selesai dibor terdapat delapan sumur dengan tingkat produksi yang melebihi target yang awalnya hanya 2.000 barel minyak per hari (BOPD) justru menghasilkan 3.196 BOPD.
"Total produksi delapan dari 10 sumur yang sudah dibor sebanyak 3.196 BOPD dari 2.000 BOPD yang direncanakan," ujarnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Wilayah Kerja Strategis
Berdasarkan data Kementerian ESDM, Blok Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategis yang telah menghasilkan lebih dari 11 miliar barel minyak sejak tahun 1951 hingga 2021.
Sepanjang semester I 2021, rata-rata produksi wilayah kerja tersebut sekitar 160,5 ribu barel per hari atau sekitar 24 persen dari produksi nasional dan 41 juta kaki kubik per hari untuk gas bumi.
Blok Rokan merupakan ladang migas terbesar kedua di Indonesia yang memiliki luas 6.453 kilometer persegi dengan 10 lapangan utama, yaitu Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan, dan Pager.
Dalam upaya meningkatkan produksi migas di Blok Rokan, Pertamina telah mencanangkan kegiatan pengeboran 161 sumur baru di Blok Rokan untuk tahun ini.Selanjutnya, Pertamina juga mencanangkan akan melakukan pengeboran hingga 500 sumur baru pada 2022 mendatang.
Kegiatan pengeboran sumur baru tersebut didukung dengan 16 rig pengeboran dan 29 rig untuk kegiatan work over and well service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya.
Advertisement