Sukses

Menko Luhut: Warga yang Skrining Lewat PeduliLindungi Capai 5,9 Juta Orang

Sistem dan mekanisme penggunaan skrining aplikasi PeduliLindungi sangat penting untuk menekan laju penambahan kasus pada saat aktivitas masyarakat meningkat.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, selama pelonggaran PPKM, jumlah masyarakat yang melakukan skrining Aplikasi PeduliLindungi mencapai 5,9 juta orang.

“Secara keseluruhan total masyarakat yang melakukan skrining Aplikasi PeduliLindungi mencapai 5,9 juta orang dimana 12.459 orang di antaranya tidak diperkenankan masuk atau melakukan aktivitas oleh sistem,” kata Luhut dalam konferensi pers PPKM secara virtual, Senin (23/8/2021).

Menurutnya, sistem dan mekanisme penggunaan skrining aplikasi PeduliLindungi sangat penting untuk menekan laju penambahan kasus Covid-19 pada saat aktivitas masyarakat meningkat.

Adapun Pemerintah telah menerapkan uji coba protokol kesehatan dan penggunaan aplikasiPeduli Lindungi sebagai sarana skrining untuk mengurangi penularan 5 covid-19 di tempat-tempat publik dan keramaian, seperti mall/pusat perbelanjaan, venue olahraga outdoor, dan pabrik-pabrik industri.

Pemerintah juga akan melakukan uji coba protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam pertandingan Sepak Bola BRI Liga 1 yang akan dilakukan pada tanggal 27-29 Agustus 2021.

“Pertandingan akan dilakukan di provinsi DKI Jakarta tanpa penonton dengan maksimal 3 pertandingan. Sama halnya dengan pusat perbelanjaan, mall dan industri, Protokol Kesehatan yang ketat akan diterapkan dan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi juga akan digunakan,” ujarnya.

2 dari 2 halaman

Seluruh Moda Transportasi

 

Maka, pemerintah juga akan mendorong penggunaan Aplikasi PeduliLindungi bagi seluruh moda transportasi baik itu Kereta Api, Bis Umum, Kapal Api dan Penyeberangan yang saat ini baru digunakan di sektor penerbangan saja.

Lebih lanjut, Luhut menyebut penyesuaian atau kelonggaran PPKM yang dilakukan dalam beberapa minggu belakangan telah berdampak pada kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Hal ini terdeteksi dari Indeks Komposit dan Mobilitas Google yang mengalami peningkatan.

“Di satu sisi, ini merupakan satu hal yang positif karena pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat berjalan dengan cepat. Namun di sisi lain peningkatan mobilitas masyarakat berpotensi meningkatkan penyebaran kasus. Jadi kita harus sangat berhati-hati,” pungkasnya.