Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini Indonesia memiliki torehan cukup baik dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Indonesia masuk sepuluh besar dalam hal jumlah penyuntikan vaksin dan jumlah orang yang divaksinasi.
Hingga hari ini, kata Menkes, Indonesia telah menyuntikkan 90 juta dosis vaksin. Atas torehan tersebut, ia mengatakan indonesia menempati posisi ke sembilan di dunia dalam jumlah penyuntikan vaksin.
Baca Juga
“Dari sisi orang yang disuntik per hari ini indonesia sudah menyuntikkan 58 juta orang suntik pertama, itu ranking keenam di dunia,” katanya dalam evaluasi PPKM Level, Senin (23/8/2021).
Advertisement
Kemudian, ia menerangkan, pada Agustus 2021 ini, Indonesia akan kedatangan sejumlah 62,6 juta dosis vaksin. Lalu, saat ini Indonesia juga telah menerima 1,56 juta dosis vaksin Pfizer yang dibeli langsung dan pada akhir bulan nanti akan kedatangan 4,6 juta dosis vaksin lagi dari kerja sama multilateral.
“Sesuai arahan presiden, kita diminta untuk vaksin ini segera disuntikkan dan jangan ditahan sebagai stok vaksin, ini diminta untuk dikirimkan ke provinsi dan diteruskan ke kabupaten/kota,” tuturnya.
Dengan kedatangan vaksin jenis baru ini, Budi menekankan kepada masyarakat untuk tidak memilih-milih jenis vaksin. Pasalnya, seluruh jenis vaksin memiliki kegunaan yang sama untuk membentuk antibodi untuk melawan virus.
“Dengan adanya beberapa macam vaksin ini, kami imbau masyarakat tidak memilih-milih vaksin, dan sangat penting bahwa masyarakat perlu bantu pemerintah bahwa vaksin ini gratis,” tegasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cara Pantau Ketersediaan Vaksin
Lebih lanjut Menkes Budi mengatakan, masyarakat bisa memantau stok vaksin dan laju vaksinasi yang telah dilakukan pemerintah. Untuk itu, ia telah meluncurkan website vaksin.kemkes.go.id yang memuat informasi tersebut.
“Ada menu bisa lihat semua stok vaksin di seluruh kabupaten dan kota dan juga laju penyuntikannya sehingga beberapa hari stok vaksin itu bisa dipakai. Itu bisa dikontrol secara publik di website,” katanya.
Ia menekankan, bahwa pelaksanaan vaksinasi tidak dipungut biaya alias gratis. Jika ada yang menemukan pelaksanaan vaksinasi yang memungut bayaran, Menkes Budi meminta masyarakat melaporkannya ke hotline pengaduan Kementerian Kesehatan di 1500567 atau melalui email pengaduan.itjen@kemkes.go.id.
“Diharapkan kedepannya kita tak hanya membahas mengenai strategi penanganan pandemi, tapi strategi bersama epidemi. Dan itu akan dilakukan di bidang prokes, testing tracing dan perawatan atau terapeutik,” tutup Menkes Budi.
Advertisement