Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pengusaha menanti percepatan insentif dari pemerintah dalam bertahan dari badai pandemi Covid-19.Â
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani menyoroti masih rendahnya realisasi penyerapan anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) atau dana PEN di lakukan oleh pemerintah.
Baca Juga
Sampai dengan Agustus 2021, realisasi anggaran baru sekitar Rp320,3 triliun dari pagu Rp744,77 triliun.
Advertisement
"Artinya dalam delapan bulan ini memang penyerapannya juga masih cukup rendah ya kalau kita melihat dari situasi yang ada," kata dia dalam acara Upaya Bersama Memutus Pandemi Covid-19 dan Membangkitkan Ekonomi, Selasa (24/8/2021).
Dia mengatakan, rendahnya realisasi penyerapan anggaran tersebut tentunya berdampak kepada progam stimulus diberikan oleh pemerintah. Salah satunya terkait dengan stimulus untuk korporasi.
"Artinya ini tentu harus kita lihat lagi khususnya yang terkait dengan stimulus untuk koperasi," imbuhnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Realisasi
Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan untuk dukungan UMKM dan korporasi baru terealisasi Rp48,02 triliun atau 29,6 persen dari pagu Rp162,4 triliun dengan manfaat berupa BPUM bagi 11,84 juta usaha, IJP UMKM bagi 2,04 juta UMKM serta IJP korporasi bagi 26 korporasi.
"UMKM baru 29,6 persen ini yang bisa jalan hanya BPUM itu pun mencapai 11,84 juta usaha yang dapat," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement