Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai, masih banyak komoditas ekspor yang perlu dikembangkan oleh Indonesia. Contoh terdekat, menurut dia adalah porang. Ini karena bisa memberi nilai tambah kepada para petani.
"Saya titip agar komoditas porang didorong sampai bisa menghasilkan barang jadi, baik komestik, beras, atau makanan lain," pesan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021, seperti dikutip dari siaran daring, Rabu (25/8/2021).
Baca Juga
Jokowi menegaskan, Indonesia harus serius menggarap porang. Bukan hanya untuk nilai tukar dan kesejahteraan petani, tapi juga untuk lompatan ekonomi.
Advertisement
"Sehingga sektor pertanian memiliki kontribusi besar dalam menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi," yakin Jokowi.
Jokowi meyakini, keseriusan dapat diciptakan dengan sejumlah persiapan. Mulai dari hulu sampai hilir, kelembagaan petani yang diperkiat dalam model klaster, badan usaha milik petani, hingga koperasi dan bumdes.
"Dengan itu tambah pasca panen dapat terus ditingkatkan. Kemudian Akses pemasaran juga harus diperluas dengan menjalin kemitraan dengan industri, permudah akses dan sederhanakan," Jokowi menandasi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jokowi: Porang Akan Jadi Makanan Sehat Masa Depan karena Rendah Kadar Gula
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Porang akan menjadi makanan sehat masa depan. Pasalnya, porang memiliki rendah kalori dan rendah gula sehingga cocok untuk dijadikan sebagai pengganti beras yang lebih sehat.
"Kita tahu porang ini akan menjadi makanan masa depan karena low calories, low carbon dan juga rendah kadar gula, bebas kadar gula. Saya kira ini menjadi makanan sehat masa depan," kata Jokowi saat meninjau pabrik pengolahan porang PT Asia Prima di Kabupaten Madiun Jawa Timur, Kamis (19/8/2021).
"Ini juga bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat karena kadar gulanya sangat rendah," sambungnya.
Berdasarkan pantauan di Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi tampak berkeliling di pabrik pengolahan porang yang menjadi salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia. Dia melihat langsung proses pengolahan, dari Porang masih berbentuk umbi-umbian hingga menjadi produk jadi berbentuk irisan tipis.
Menurut dia, pengelohan porang di PT Asia Prima memberikan nilai tambah yang baik untuk para petani. Jokowi mendapat laporan bahwa petani bisa menghasilkan 15-20 ton porang dalam 1 hektare lahan.
"Kemudian hasilnya per musim tanam di musim tanam pertama itu bisa sampai 40 juta (ton) dalam kurun 8 bulan. Ini sebuah nilai yang sangat besar, pasarnya juga masih terbuka lebar," kata dia.
Advertisement