Liputan6.com, Jakarta PT Kimia Farma (KF) Tbk. menyelenggarakan program Bidan Inspiratif untuk mendukung pencegahan stunting atau bayi kurang gizi di Kabupaten Tangerang, Banten.
Sebanyak 1.474 bidan terlibat dalam kegiatan yang melibatkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Human Initiative dan kitabisa.com.
Program Bidan Inspiratif ini dimulai tahun lalu, tepatnya 25 Juli 2020. Dalam periode 25 Juli 2020 – 31 Agustus 2020, para bidan peserta kegiatan menyampaikan proposal yang berisi ide-ide kreatif untuk mengurangi angka stunting dan kematian ibu hamil serta cara mengimplementasikannya di wilayah Kabupaten Tangerang.
Advertisement
Setelah melalui tahap penelitian dan penjurian pada 21 Oktober 2020, terpilih sebanyak 15 proposal untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu pengimplementasian di lapangan. Sebanyak 15 bidan pemilik proposal memperoleh donasi dari Kimia Farma sebesar Rp 10 juta per orang guna melaksanakan proyek mereka.
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Verdi Budidarmo mengatakan bahwa Program Bidan Inspiratif ini bertujuan untuk memaksimalkan peran bidan dalam meningkatkan kualitas informasi mengenai kehamilan dan balita terkait gizi dan pengentasan stunting.
“Ini bentuk kontribusi nyata Kimia Farma untuk kesehatan Indonesia. Sebagai bagian dari holding BUMN Farmasi, Kimia Farma mendukung edukasi dan perbaikan gizi bagi ibu hamil dan balita [golden age] demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (28/8/2021).
Pemilihan pemenang Program Bidan Inspiratif ini didasarkan pada keberhasilan pengimplementasian proposal dan pengembangannya pada rentang waktu Desember 2020 hingga Juni 2021.
Para juri dari Kimia Farma, Dinkes Kabupaten Tangerang, IBI, Human Initiative dan kitabisa.com., telah memilih 6 bidan pemenang dan akan diumumkan pada 28 Agustus 2021. Keenam pemenang tersebut nantinya akan memperoleh dana pendidikan total senilai Rp 50 juta.
Selain itu, ke 15 bidan peserta program akan memperoleh bantuan biaya untuk melanjutkan implementasi kegiatan mereka dari dana yang terkumpul hasil penggalangan kitabisa.com yang mencapai Rp. 132 juta.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pencegahan Stunting
Direktur Umum & Human Capital PT Kimia Farma Tbk., Dharma Syahputra menyatakan bahwa Kimia Farma mendukung semua aktivitas kreatif para bidan untuk menekan angka kematian ibu hamil dan bayi stunting. Menurutnya, peran bidan sangat penting dalam menjaga 1.000 hari pertama kehidupan/HPK [golden age] guna menyelamatkan ibu dan anak serta dapat menentukan masa depan bangsa.
“Kimia Farma sangat peduli pada kesehatan masyarakat Indonesia. Di tengah pandemi Covid-19 kami mendorong seluruh pihak untuk menjaga kesehatan keluarga. Para bidan yang memiliki proposal kreatif dan terbaik guna menekan angka kematian ibu hamil dan bayi stunting, kami dorong implementasinya dengan dukungan penuh. Harapannya, masyarakat Indonesia tetap sehat dan tumbuh di tengah pandemi,” tuturnya.
Dharma Syahputra berharap agar ide-ide kreatif dan inovasi dari para bidan tersebut tidak hanya diimplementasikan di lingkungan sekitar mereka, tetapi juga menjadi percontohan di wilayah lain hingga seluruh Indonesia.
Dia menambahkan, Program CSR Bidan Inspiratif merupakan bentuk apresiasi terhadap peran para bidan sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak. Kimia Farma, lanjutnya, membantu mengimplementasikan ide-ide inspiratif dan inovatif para bidan.
"Ide-ide baik dan kreatif ini harus melibatkan orang-orang baik yang lebih besar sehingga dampak positif nya terasa lebih besar bagi masyarakat dan bangsa dan ini telah dibantu oleh Kitabisa untuk memperkuat program ini dengan menghubungkan orang-orang baik untuk membantu ide itu melalui platform Kitabisa," ujarnya.
Dharma berharap agar program Bidan inspiratif dapat diperluas ke wilayah lain sehingga semakin banyak menelurkan ide brilian dari para bidan lainnya yang tentunya akan memberikan manfaat bagi sektor kesehatan Indonesia. Tentunya, program ini tidak hanya dilakukan pada saat ini saja dan akan terus dilakukan secara berkelanjutan, untuk mendukung Pemerintah dalam hal pengentasan stunting dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Advertisement