Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM menyiapkan Smesco sebagai center of excellent UMKM untuk mendorong para pelaku UMKM di Indonesia agar bisa memanfaatkan Smesco untuk masuk ke pasar digital.
“Melalui Center Of Excellence UMKM SMESCO diharapkan dapat menjawab beberapa permasalahan seperti perluasan pasar, bahan baku, sumber daya manusia, analisis data, dan logistik,” kata Deputi UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman dalam konferensi pers Peningkatan UKM Masuk ke Pasar Digital, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga
Hanung menjelaskan, berbagai fasilitas SMESCO sebagai Center Of Excellence yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM, yaitu ada Smesco Labo sebagai laboratorium eksplorasi serta riset UMKM masa depan.
Advertisement
Kemudian, ada kurasi produk melalui Sparc Trade, hingga akses dan pendampingan UKM ekspor di BNI Xpora; serta pendampingan melalui Kakak Asuh UMKM, Sparc Campus, hingga kolaborasi dengan asosiasi pendamping UMKM.
Selain itu inovasi dukungan logistic melalui fulfillment center (konsolidasi pemrosesan logistik produk UMKM); factory sharing melalui cloud kitchen; dan Siren.id.
“Dia berharap sinergi dan kolaborasi terus dilakukan antara Kementerian/Lembaga, SMESCO, Pemerintah Daerah, BUMN, Swasta dan seluruh stakeholder sehingga dapat melahirkan UMKM unggul di masa depan,” ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dorong UMKM Masuk Ekosistem Digital
Selain itu, dengan menjadikan Smesco sebagai center of excellent UMKM, bisa mendukung dan mendorong UMKM onboarding ke ekosistem digital bisa semakin bertambah.
Hingga kini, jumlah UMKM yang telah onboarding pada ekosistem digital mencapai 15,3 juta (23,9 persen) atau naik 7,3 juta selama pandemi covid-19. Namun, pihaknya menargetkan 30 juta UMKM bisa onboarding pada tahun 2024.
“Adapun jumlah UMKM yang onboarding pada ekosistem digital sudah mencapai 15,3 juta atau 23,9 persen dari jumlah UMKM yang ada atau naik 7,3 juta UMKM selama pandemi. itu kurang lebih perkembangan yang menggembirakan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM terus berupaya mendorong para pelaku UMKM agar dapat masuk ke dalam sistem ekosistem digital melalui penguatan kapasitas dan daya saing KUMKM seperti EDUKUKM, webinar sparc campus, kakak asuh UMKM, pendampingan GEBER UMKM dan Inkubator Usaha.
Advertisement