Sukses

Dampak UU Cipta Kerja, Investor Belanda Berebut Tanam Modal ke Indonesia

Investasi dari Belanda di kuartal II 2021 mampu mengalahkan investasi dari Korea Selatan dan Jepang.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, dengan pengesahan Undang-undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) mampu mengubah persepsi dunia, khususnya Eropa untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia.

Dia menjelaskan, sejak akhir 2020, salah satu negara di Eropa yakni Belanda masuk dalam 5 besar negara yang menanamkan modalnya di Indonesia. Investasi dari Belanda ini mampu mengalahkan penanaman modal dari Korea Selatan dan Jepang.

“Belanda di kuartal II (2021) mampu mengalahkan Korea Selatan dan Jepang, jadi ini suatu fenomena baru bahwa memang perubahan UU cipta kerja ini mengubah persepsi dunia. Terutama negara-negara di Eropa yang selama ini harus diakui bukan bagian besar dari 5 besar investasi yang masuk ke Indonesia,” kata Bahlil Lahadalia dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (30/8/2021).

Adapun dalam paparannya perkembangan realisasi investasi Indonesia periode Januari-Juni tahun 2021 berdasarkan negara asal investor, tertulis 10 besar negara asal investor yang berinvestasi di Indonesia.

Pertama, Singapura jumlah investasinya USD 4,7 miliar; kedua, Hongkong USD 2,3 miliar; ketiga, Republik Rakyat Tiongkok USD 1,7 miliar; keempat, Belanda USD 1,3 miliar; kelima, Korea Selatan USD 1,1 miliar.

Kemudian, keenam negara Jepang jumlah investasinya sebesar USD 1 miliar; Ketujuh, Amerika Serikat USD 0,8 miliar; Kedelapan Malaysia USD 0,7 miliar; kesembilan Swiss USD 0,5 miliar; dan terakhir negara Thailand USD 0,3 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kepercayaan Investor Jauh Lebih Baik

Dengan demikian, Bahlil mengatakan meski pandemi covid-19, kepercayaan investor dunia terhadap Indonesia dalam berinvestasi sudah jauh lebih baik. Hal itu ditandai dengan perkembangan Penanaman Modal Asing (PMA) pada Semester I-2021 mencapai 51,6 persen.

Bahlil menjelaskan, realisasi investasi Indonesia sampai dengan semester I-2021 sudah mencapai Rp 442,7 triliun dari target investasi 2021 sebesar Rp 900 triliun. Dari 442,7 triliun tersebut Penanaman Modal Asing Indonesia mencapai 51,6 persen.

“Sesungguhnya masih kondisi covid-19 kepercayaan dunia terhadap Indonesia dalam menanamkan investasinya itu sudah jauh lebih baik, ini ditandai dengan kuartal II atau digabungkan dalam semester itu sudah mencapai 51,6 persen,” pungkasnya.