Sukses

Proyek Jalan Lingkar Timur Kuningan Target Selesai November 2021

Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan sepanjang 7,2 kilometer (km).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Ditjen Bina Marga tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan sepanjang 7,2 kilometer (km). Ruas jalan ini dibangun sebagai jalan alternatif dari Cirebon ke Kuningan sekaligus mengurangi kepadatan lalulintas di Jalan Cirebon-Kuningan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunannya dapat selesai pada November 2021.

"Tolong diawasi betul pekerjaannya, sebagai konsultan pengawas mewakili project owner dalam hal ini Kementerian PUPR untuk memastikan kualitas pembangunannya. Karena supervisi yang baik menentukan kualitas infrastrukturnya," pesan Menteri Basuki kepada tim konsultan pengawas dalam keterangan tertulis, Rabu (1/9/2021).

Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR Wilan Oktavian mengatakan, progres pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan saat ini berdasarkan data sudah sebesar 71,6 persen, dengan target akhir November 2021 rampung seluruhnya.

"Insya Allah tidak ada hambatan berarti termasuk hujan, sehingga dapat selesai sesuai target," ujarnya.

Dari total panjang 7,241 km dimulai dari Desa Garatengah, Kecamatan Japara sampai ke Desa Kedungarum, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Wilan mengatakan terdapat pembangunan jembatan sepanjang 50 meter.

"Pembangunan jalan lingkar timur ini merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Pemda sebelumnya telah membangun sepanjang 6,5 km jadi total sekitar 13,7 km," ungkapnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sisa 400 Meter

Saat ini dikatakan Wilan, pekerjaan yang tersisa sepanjang 400 meter untuk pekerjaan persiapan badan jalan. "Karena pada ruas yang tersisa ini juga terdapat lahan yang baru dapat bebas pada Mei 2021 sepanjang 200 meter, untuk itu baru dibuka untuk penyiapan badan jalan. Yang lainnya sudah beraspal sepanjang 6,2 km, sisa sekitar 1 km lagi yang belum beraspal," tuturnya.

Sedangkan untuk pekerjaan pembangunan jembatan, dikatakan Wilan saat ini sedang memasuki tahapan proses erection girder jembatan. "Abutmen sudah jadi, bangunan atas pakai i girder, precastnya sudah ada di lapangan. Kurang lebih 2 bulan untuk penyelesaian jembatan keseluruhan," ujarnya.

Pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan dimulai sejak Desember 2019 sesuai kontrak senilai Rp 97,37 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Seneca Indonesia dan konsultan pengawas PT Seecons (KSO), PT Indec Internusa, dan PT Sinergi Teknik Utama.

"Karena pandemi Covid-19, proyek ini termasuk yang terdampak refocussing dan ada kendala lahan sehingga mundur hingga akhir November 2021," pungkas Wilan.