Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sekretariat Negarara (Kemensetneg) mendapat pasokan gas bumi dari PT Pertamina (Persero) melalui PT PGN Tbk. Kemensetneg ingin menjadi pelopor kantor pemerintah yang menggunakan energi tersebut.
Area Head PGN Jakarta, Sheila Merlianty mengatakan, PGN telah menyalurkan gas (Gas In) ke lingkungan Kementerian Sekretariat Negara RI di Jalan Veteran No. 17-18, Gambir, Jakarta Pusat, tepatnya pada kantin koperasi. Pelanggan baru tersebut masuk dalam kategori pelanggan komersial dengan volume kebutuhan gas sebesar 50 – 1.000 M3.
Baca Juga
"Pemanfaatan gas bumi menjadi salah satu penggunaan energi ramah lingkungan di Kantor Kemensetneg yang diharapkan dapat terus dikembangkan ke utulisasi lain demi konsumsi energi yang semakin hijau," kata Sheila, di Jakarta, Selasa (1/9/2021).
Advertisement
Staf Ahli Politik dan Kehumasan Kementerian Sekretariat Negara Sari Harjanti mengungkapkan, Kementerian Sekretariat Negara mengapresiasi PGN yang sudah menginisasi terobosan baru dalam memperluas layanan pelanggan, melalui pemanfaatan gas bumi rumah tangga.
Menurutnya, ada kemungkinan untuk pengembangan penggunaan gas bumi PGN di lingkungan Kantor Kementerian Sekretariat Negara, seperti energi pemanas air pada kamar mandi sport center atau tempat wudhu.
“Kami ingin menjadi pioneer (pemanfaatan gas bumi) di kementerian lain. Setneg harus menjadi pioneer dan contoh di kementerian lain,” ujar Sari.
Kementerian Sekretaris Negara mengharapkan gas bumi dapat menjadi solusi energi ramah lingkungan yang harus selalu dikedepankan. "Kedua, bagaimana akses bagi masyarakat untuk mendapatkan gas bumi menjadi lebih cepat, tentu saja lebih aman. Selain pemanfaatan gas bumi, bagaimana PGN bisa meningkatkan layanan yang mengurangi kontak fisik. Jadi semua serba digitalisasi,” imbuhnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Keuntungan
Sari menyebutkan keuntungan menggunakan gas bumi PGN, dengan menggunakan gas bumi yang disalurkan lewat pipa dapat jauh lebih hemat, salah satunya memangkas biaya tambahan untuk ongkos kirim bahan bakar dan lain sebagainya. Selain itu, pemanfaatan gas bumi juga lebih aman.
Gas bumi juga lebih efisien dan tersedia setiap saat, sehingga di hari raya, libur panjang, dan di momen-momen dimana akses menuju kantor setneg terhambat, tidak menjadi terkendala lagi.
“Saya yakin dengan terobosan baru dan peralatan yang dirawat sedemikian rupa, maka akan mengeliminir kebocoran gas,” katanya.
Di wilayah DKI Jakarta, saat ini PGN Subholding Gas telah melayani 262 pelanggan komersial industri mulai dari mal, hotel, dan restoran, 131 pelanggan kecil, dan ± 14.960 pelanggan rumah tangga. Volume penyaluran gas bumi di wilayah DKI Jakarta ±112 BBTUD.
Seiring dengan pengembangan infrastruktur gas bumi di wilayah DKI Jakarta, diharapkan pelanggan gas bumi juga semakin meningkat.
Advertisement