Sukses

Strategi KKP Kejar Target Produksi 2 Juta Ton Udang di 2024

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi udang di Indonesia akan mencapai 2 juta ton pada 2024

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi udang di Indonesia akan mencapai 2 juta ton pada 2024. Target ini masih jauh dari yang ada sekarang yaitu berkisar 856.753 pada 2019-2020.

Saat ini luas tambak yang ada di Indonesia berdasarkan data KKP yaitu sekitar 804 ribu hektar, yang terdiri dari 3 komponen yaitu budidaya tradisional, semi intensif dan intensif. Dari 3 komponen tersebut hingga tahun ini, kisaran produksinya sekitar 856.753 ton, masih jauh dari target 2 juta ton produksi pada 2024.

Udang menjadi salah satu komoditas perikanan yang digenjot produktivitasnya untuk kebutuhan pasar ekspor. Pemerintah bahkan sudah menargetkan ekspor udang nasional meningkat 250 persen pada tahun 2024.

"Kita punya mimpi menjadi 2 juta ton, waktu kita tidak banyak efektifnya 2 atau 3 tahun dan ini butuh terobosan. Apa yang kita lakukan yaitu di bawah Menteri Trenggono, kita punya tiga program terobosan yakni 1 di perikanan tangkap, dan 2 di budidaya," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu, dalam Bincang Bahari: Terobosan Kuasai Pasar Udang Dunia pada Kamis (2/9/2021).

TB Haeru mengungkapkan untuk mencapai target produksi 2 juta ton tersebut, maka KKP memiliki sejumlah terobosan dan langkah strategi. Salah satunya dengan meningkatkan produktivitas dari 0,6 menjadi 2 ton per hektar (Ha) per tahun melalui revitalisasi tambak seluas 242.803 hektar.

"Jadi tambak-tambak tradisional yang ada saat ini luasnya sekitar 247.803 hektar ini kita ingin coba menaikkan. Saat ini produksinya diantara 0,6 per hektar per tahun, kita ingin naikkan menjadi 2 ton per hektar per tahun," tutur TB Haeru.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Ta,bak Udang Terintegrasi

Strategi lain yaitu dengan modeling tambak udang terintegrasi seluas 11.000 hektar melalui peningkatan status tambak tradisional menjadi intensif seluas 5.000 hektar, dan pembukaan lahan baru seluas 6.000 hektar.

Langkah ini antara lain telah diwujudkan dengan pembangunan shrimp estate di kawasan Kebumen. Ini merupakan bentuk modeling budidaya udang berbasis kawasan.

"Bupati Kebumen sudah menyatakan diri untuk dukung program KKP dalam pembangunan 100 hektar tambak udang modern. Kenapa Kebumen? karena secara teknis memungkinkan, bukan di pantai utara, Kebumen ini tampaknya ada di pantai selatan. Tapi semua konsep itu harus dilakukan dengan tetap mengedepankan fungsi-fungsi ekologi, jadi kita tidak merusak lingkungan." jelas TB Haeru.