Liputan6.com, Jakarta Tes SKD CPNS 2021 dan PPPK telah berlangsung usai dibuka pada 2 September 2021. Langkah transparansi, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mempersilahkan peserta melihat live score nilai SKD melalui YouTube BKN.
"BKN juga tetap menjaga transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan seleksi, di antaranya dengan menyediakan live score nilai SKD peserta melalui YouTube BKN," ujar Kepala Biro Humas Hukum dan Kerja Sama BKN Satya Pratama, Kamis (2/9/2021).
Dia mengatakan jika pemantauan live score melalui Youtube BKN demi bentuk transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan SKD CPNS 2021 dan PPPK.
Advertisement
Selain menyiarkan langsung hasil live score, para tim pelaksana seleksi ASN atau CPNS 2021 termasuk Panitia Seleksi Instansi telah diwajibkan membuat Pakta Integritas.
Isi pakta adalah para pelaksana harus melayani peserta calon ASN dengan prinsip-prinsip kompetitif, adil, objektif, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta tidak dipungut biaya.
Seleksi SKD CPNS 2021 dan PPPK berlangsung di 450 Titik Lokasi (Tilok), meliputi 35 tilok kantor BKN, 13 tilok mandiri BKN, dan 402 tilok mandiri instansi (123 Instansi Pemerintah Pusat dan 279 Instansi Pemerintah Daerah).
Pelaksanaan SKD dimulai dengan tahap pertama pada 02 September 2021 di Tilok kantor BKN Pusat, Kantor Regional BKN I – XIV, dan Kantor UPT BKN. Kemudian untuk tahap kedua akan dimulai pada 14 September 2021 di Tilok Instansi Mandiri.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hati-hati Calo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo meminta jika pelaksanaan tes CPNS 2021 harus konsisten dan sesuai aturan. Serta terbebas dari calo CPNS.
"Tiap tahun pasti ada calo. Hati-hati terhadap calo!" tegas Menteri Tjahjo saat memantau pelaksanaan SKD CPNS 2021 di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kamis (2/9/2021).
Dia pun mengingatkan kepada kantor regional dan unit pelaksana teknis (UPT) BKN untuk turut mengingatkan kepada peserta, orang tua, dan masyarakat agar berhati-hati terhadap potensi penipuan yang dilakukan calo.
Tingginya minat masyarakat untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) membuat hal tersebut sebagai lahan basah bagi sejumlah oknum untuk mencari korban, terutama di masa pengadaan CPNS seperti saat ini.
"Sudah ditekankan ke semua teman-teman di daerah pelaksana bahwa (pelaksanaan seleksi) harus konsisten, hati-hati dalam menjelaskan serta berikan pemahaman secara jelas, adil, dan akurat," imbuhnya.
Advertisement