Sukses

Industri Berperan Penting Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Penanganan gas emisi rumah kaca bisa dimulai dari yang kecil, hal yang bisa terkontrol seperti industri.

Liputan6.com, Jakarta Sektor industri, dinilai memiliki peran penting dalam penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). Sebut saja industri tekstil, baja dan sektor lainnya. 

Pakar kesehatan lingkungan Universitas Indonesia (UI) Profesor Budi Haryanto  mengatakan jika penanganan gas emisi rumah kaca bisa dimulai dari yang kecil, hal yang bisa terkontrol.

"Karena industri kan jelas memiliki izin, dan lain-lain, sehingga komitmen untuk pengurangan emisi bisa relatif lebih mudah dibandingkan sektor lain. Caranya bisa melalui asosiasi atau peraturan,” kata dia di Jakarta.

Menurut dia jika tidak dimulai dari industri, akan lebih berat memulai upaya mengurangi emisi gas rumah kaca. Di Indonesia, upaya ini dinilai masih jalan di tempat. 

Meski dalam Nationally Determined Contribution (NDC) menyebutkan jika kontribusi industri hanya 0,10 persen.

Meski demikian, namun penanganan industri lebih terkontrol sehingga diharapkan bisa lebih cepat berhasil dan kemudian diangkat sebagai success story.

Dia pun berharap, sektor industri bisa segera memulai upaya penurunan emisi gas rumah kaca ini. Bila segera dimulai diharapkan sektor tersebut juga juga lebih cepat mencapai keberhasilan.

 

2 dari 2 halaman

Bisa Jadi Contoh

Bila telah berhasil, diharapkan bisa menjadi contoh bagi sektor lain terutama yang mempunyai kontribusi lebih besar dalam NDC. Sebut saja sektor kehutanan, yaitu 17 persen dan energi  sebesar 11 persen.

“Kalau Pemerintah sudah punya success story untuk dipamerkan, dalam hal ini sektor industri, mudah-mudahan bisa mendorong kontribusi sektor lain. Selain itu, diharapkan pula menjadi kebiasaan hidup atau permanent behavior agar tetap menjadi agen pengurangan emisi,” urainya.

Dalam pelaksanaan memang tidak bisa hanya dilakukan sektor industri. Seluruh sektor lain pun, diharapkan bisa berjalan bersama-sama secara paralel.

Saat ini pemerintah tengah fokus dalam penurunan emisi GRK. Sesuai Paris Agreement, dalam jangka pendek Pemerintah berkomitmen menurunkan emisi karbon pada 2030 hingga 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional.