PT Pertamina (Persero) meluncurkan Pertamina Corporate University sebagai sebuah terobosan baru dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Pertamina.
Langkah ini dilakukan seiring dengan semakin ketatnya persaingan di industri minyak dan gas (migas) dan dalam upaya untuk mencapai misinya sebagai perusahaan kelas dunia.
Peresmian tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di Pertamina Corporate University, Jumat (7/12/2012) yang di lokasi Pertamina Learning Center, Jakarta Selatan.
Karen menjelaskan tujuan utama didirikannya Pertamina Corporate University adalah untuk meningkatkan kompetensi SDM di Pertamina yang meliputi kompetensi kepemimpinan, teknis, manajerial, dan bisnis serta kompetensi-kompetensi lain yang menunjang pembentukan karakter SDM yang berkelas dunia.
Ia juga menekankan pentingnya peran Pertamina Corporate University dalam memenuhi tuntutan bisnis terhadap ketersediaan SDM yang berkualitas di setiap lini bisnis Pertamina.
“Pertamina Corporate University ini kita harapkan benar-benar mampu menjadi “kawah candradimuka” bagi calon leader Pertamina di masa mendatang yang akan meng-energize Asia yang tidak hanya handal dalam hal business academic namun juga memiliki kemampuan praktik bisnis sesuai international best practices,” jelas Karen.
Dengan didirikannya Pertamina Corporate University ini diharapkan seluruh direktorat yang ada di internal Pertamina dapat ikut terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan pengembangan SDM.
Pada kesempatan yang sama, dilantik juga anggota Advisory Council Pertamina Corporate University yang terdiri dari beberapa pakar di bidang akademis seperti, Rhenald Kasali, Anies Baswedan, dan juga pimpinan universitas-universitas ternama di dunia seperti Harvard University dan University of Auckland.
Advisory Council ini bertugas untuk mengawal seluruh proses pembelajaran di Pertamina Corporate University dan memastikan bahwa kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakan dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu dan disesuaikan dengan perkembangan zaman untuk mendukung usaha Pertamina dalam menghadapi tantangan bisnis energi global.
Pendirian Pertamina Corporate University juga melibatkan berbagai lembaga di bidang akademis seperti perguruan tinggi (ITB, UI, UGM) dan beberapa perusahaan multinasional yang telah memiliki pengalaman yang baik dalam pengelolaan corporate university seperti Shell dan General Electric.
Kerjasama seperti ini diharapkan dapat menjadi media yang tepat untuk melakukan transfer pengetahuan (sharing knowledge) agar pendirian Pertamina Corporate University ini sesuai dengan tata kelola terbaik (best practice) dan dapat membentuk SDM dengan kualitas terbaik seperti yang dicita-citakan.
Dengan tersedianya SDM berkelas dunia, maka diharapkan upaya Pertamina untuk menjadi Asian Energy Champion pada tahun 2025 dapat direalisasikan. (NDW/IGW)
Langkah ini dilakukan seiring dengan semakin ketatnya persaingan di industri minyak dan gas (migas) dan dalam upaya untuk mencapai misinya sebagai perusahaan kelas dunia.
Peresmian tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di Pertamina Corporate University, Jumat (7/12/2012) yang di lokasi Pertamina Learning Center, Jakarta Selatan.
Karen menjelaskan tujuan utama didirikannya Pertamina Corporate University adalah untuk meningkatkan kompetensi SDM di Pertamina yang meliputi kompetensi kepemimpinan, teknis, manajerial, dan bisnis serta kompetensi-kompetensi lain yang menunjang pembentukan karakter SDM yang berkelas dunia.
Ia juga menekankan pentingnya peran Pertamina Corporate University dalam memenuhi tuntutan bisnis terhadap ketersediaan SDM yang berkualitas di setiap lini bisnis Pertamina.
“Pertamina Corporate University ini kita harapkan benar-benar mampu menjadi “kawah candradimuka” bagi calon leader Pertamina di masa mendatang yang akan meng-energize Asia yang tidak hanya handal dalam hal business academic namun juga memiliki kemampuan praktik bisnis sesuai international best practices,” jelas Karen.
Dengan didirikannya Pertamina Corporate University ini diharapkan seluruh direktorat yang ada di internal Pertamina dapat ikut terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan pengembangan SDM.
Pada kesempatan yang sama, dilantik juga anggota Advisory Council Pertamina Corporate University yang terdiri dari beberapa pakar di bidang akademis seperti, Rhenald Kasali, Anies Baswedan, dan juga pimpinan universitas-universitas ternama di dunia seperti Harvard University dan University of Auckland.
Advisory Council ini bertugas untuk mengawal seluruh proses pembelajaran di Pertamina Corporate University dan memastikan bahwa kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakan dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu dan disesuaikan dengan perkembangan zaman untuk mendukung usaha Pertamina dalam menghadapi tantangan bisnis energi global.
Pendirian Pertamina Corporate University juga melibatkan berbagai lembaga di bidang akademis seperti perguruan tinggi (ITB, UI, UGM) dan beberapa perusahaan multinasional yang telah memiliki pengalaman yang baik dalam pengelolaan corporate university seperti Shell dan General Electric.
Kerjasama seperti ini diharapkan dapat menjadi media yang tepat untuk melakukan transfer pengetahuan (sharing knowledge) agar pendirian Pertamina Corporate University ini sesuai dengan tata kelola terbaik (best practice) dan dapat membentuk SDM dengan kualitas terbaik seperti yang dicita-citakan.
Dengan tersedianya SDM berkelas dunia, maka diharapkan upaya Pertamina untuk menjadi Asian Energy Champion pada tahun 2025 dapat direalisasikan. (NDW/IGW)