Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi prestasi dari pemain bulu tangkis Harry Susanto dan Leani Ratri Oktila yang telah memenangkan medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020, Senin (06/09/2021).
Dalam unggahan di akun resmi Instagram Erick Thohir @erickthohir, dia mengatakan bangga atas atlet-atlet di Indonesia dan mengucapkannya secara personal kepada masing-masing atlet.
“Luar biasa perjuangan atlet-atlet Indonesia di Paralympic Tokyo 2020. Terima kasih atas prestasi hebat kalian untuk bangsa, Indonesia bangga.” demikian yang tertulis dalam deskripsi foto tersebut.
Advertisement
Unggahan tersebut mampu menarik perhatian warganet untuk memberikan 11.894 likes dengan ratusan komentar positif karena rasa bangga masyarakat Indonesia atas prestasi yang diraih.
Kebanggaan para atlet sambil membawa bendera merah putih di lapangan pertandingan pun memberikan dukungan serta antusias yang lebih lagi dari masyarakat kepada para atlet difabel yang turut berkontribusi mewakili Indonesia dalam ajang pertandingan.
Tak hanya itu, ternyata kemenangan yang diraih Leani adalah yang ketiga kalinya setelah memenangkan pertandingan yang sama untuk tunggal putri dan mampu meraih medali perak.
Kualitas Atlet Indonesia Meningkat
Tuaian pujian juga turut diberikan dari berbagai pihak untuk kedua pemain tersebut, salah satunya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi juga turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi melalui media sosial Instagram. “Tak ada yang bisa menghentikan Leani Ratri Oktila mendulang medali untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo,” demikian yang tertulis dalam unggahan akun resmi Jokowi di @jokowi.
Hingga saat ini Indonesia telah menduduki peringkat ke-46, sebuah posisi yang jauh lebih tinggi dari ajang pertandingan Rio 2016 yang berada pada peringkat ke-76.
Tahun ini, Indonesia dinilai sukses dan mampu meningkatkan kualitas dan prestasi pada ajang pertandingan besar khususnya atlet difabel. Oleh karena itu, medali keseluruhan yang diraih Indonesia adalah dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Reporter: Caroline Saskia
Advertisement