Liputan6.com, Jakarta - Pasar Digital (PaDi) UMKM Indonesia Virtual Expo batch 2 telah resmi digelar sejak 6-21 September 2021. Menteri BUMN Erick Thohir, meminta kolaborasi berbagai sektor bisa jadi pendorong dan memberikan sumbangsih bagi bangkitnya UMKM di Indonesia.
Ia mengatakan, perusahaan BUMN di sektor perbankan, penyertaan modal, sektor pangan, sektor energi dan lainnya mampu untuk terus memberikan dukungan kepada UMKM.
Baca Juga
“Umkm tak terpisahkan dengan rakyat, BUMN di berbagai sektor, seperti perbankan, penyertaan modal, pangan, energi dll, turut hadir berkolaborasi dan memberikan sumbangsih dengan jadi katalisator bagi UMKM Indonesia,” katanya dalam pembukaan PaDi UMKM Indonesia Virtual Expo batch 2, Senin (6/9/2021).
Advertisement
Dasarnya, Menteri Erick melihat langsung bagaimana UMKM di daerah berupaya untuk bertahan dan bangkit di tengah kesulitan saat pandemi Covid-19. Ia juga melihat bahwa untuk membangkitkan perekonomian Indonesia perlu lebih dulu menjaga UMKM.
“Saya melakukan kunjungan kerja, ke berbagai daerah untuk lihat langsung rakyat bertahan dan bangkit, kita semua sadar sektor UMKM jadi tulang punggung dan berperan nyata dalam membangun perekonomian,” katanya,
Dengan demikian Menteri Erick menilai dalam hal ini kolaborasi memiliki peran penting guna membangun ekosistem perekonomian untuk membangun ketahanan bersama-sama.
“Kolaborasi dengan UMKM ini harus diperkuat dengan pemahaman di diri BUMN bahwa UMKM itu bukan saingan, justru kita bersama-sama membangun ekosistem ayng sehat agar kita bisa berkembang dan membesarkan dari ekosistem ini,” katanya.
Ia mengatakan, jika BUMN bisa meningkatkan pertumbuhannya, maka pemasukan bagi UMKM juga akan bisa berkembang. Menteri Erick memandang hal ini penting bagi BUMN dalam membangun keseimbangan dan pemerataan ekonomi.
“Memastikan ekonomi kelas bawah naik kelas, agar jangan samapai yang miskin makin miskin dan yang kaya semakin kaya. Kalau bumn bisa profit, UMKM dan masyarakat jangan jadi pailit mereka harus naik kelas, dan PaDi UMKM ini merupakan program untuk capai hal tersebut,” tuturnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Diundur
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang keuangan dan Pengembangan UMKM, Loto S. Ginting mengatakan bahwa gelaran PaDi UMKM Virtual Expo ini mundur dari jadwal yang semula ditetapkan.
“Sedianya acara akan diselenggarakan 5-19 Juli 2021, tapi ternyata perkembangan kasus covid-19 meningkat, sehingga baru bisa dilaksanakan sekarang pada 6-20 September 2021,” katanya.
Ia mengatakan untuk gelaran kali ini ada delapan kategori produk UMKM yang ditawarkan. Ini jadi hal yang juga berbeda dari virtual expo sebelumnya yang pameran produk dibagi kepada masing-masing pemilik UMKM.
Dengan adanya pengkategorian ini, diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat atau yang menghadiri pameran produk untuk menimbang kualitas dan harga dari setiap produk di tiap-tiap kategorinya.
“Ada Infrastruktur, Stationary, Elektronik, Furniture, Food and Beverages, Kreasi Produk, Pengadaan Sewa dan Perawatan, serta sektor Jasa,” katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan, selain ada pameran produk, dalam gelaran ini juga akan ada webinar yang akan diisi oleh BUMN, mitra pengampu UMKM, Dirjen Pajak, Kementerian Investasi/BKPM, dan Kementerian Koperasi dan UKM.
“Dengan demikian bisa membawa manfaat yang komprehensif. Jadi peserta bisa memperoleh edukasi kebijakan terkait UMKM,” kata Loto, sebagai Ketua Panitia Pelaksana PaDi Virtual Expo Batch 2.
Advertisement