Sukses

Simak Bocoran Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 20

Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja akan kembali membuka pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 20 dengan kuota 800 ribu orang

Liputan6.com, Jakarta Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja akan kembali membuka pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 20. Proses pendaftaran kabarnya akan segera dibuka, tapi bukan pada Senin (6/9/2021) hari ini.

"Kartu Prakerja Gelombang 20 belum akan dibuka hari ini. Saya segera kabari dalam minggu ini," ujar Head of Communication Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada rekan wartawan, Senin (6/9/2021).

Sebelum mengikuti seleksi program Kartu Prakerja, peserta diwajibkan memenuhi sejumlah persyaratan yang ada.

Berikut syarat mengikuti program Kartu Prakerja Gelombang 20:

1. Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18 tahun ke atas

2. Tidak sedang menempuh pendidikan formal

3. Sedang mencari kerja, pekerja, atau buruh yang terkena PHK, pekerja atau buruh yang membutuhkan peningkatan keterampilan dan kompetensi kerja, pekerja atau buruh yang dirumahkan, dan pelaku UMKM

4. Bukan penerima bantuan sosial (bansos) lainnya selama pandemi Covid-19

5. Bukan pejabat negara, pimpinan atau anggota DPRD, ASN, prajurit TNI, anggota Polri, kepala desa/perangkat desa, dan direksi/komisaris/dewan pengawas BUMN/BUMD

6. Maksimal 2 Nomor Induk Kependudukan (NIK) DAN 1 Kartu Keluarga (KK) yang menjadi penerima Kartu Prakerja

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kuota 800 Ribu Penerima

Pemerintah membuka pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombang 20. Pada kesempatan ini, kuota yang disediakan kurang lebih 800 ribu peserta.  

"Jadwalnya akan kami umumkan dalam beberapa hari ke depan," jelas Head of Communications Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, kepada wartawan, Minggu (5/9/2021).

Louisa juga menjelaskan, jumlah kuota Program Kartu Prakerja Gelombang 20 hampir sama dengan kuota yang diberikan pada gelombang sebelumnya. "Kuota gelombang 20 adalah 800.000," tegasnya.

Untuk diketahui, pemerintah tetap akan melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun depan. Menteri Koordinator Bidang perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa anggaran yang disiapkan di 2022 mencapai Rp 11 triliun.

Program Kartu Prakerja terbuka bagi semua WNI 18 tahun ke atas, baik pencari kerja, lulusan baru, korban PHK, karyawan maupun pelaku wirausaha namun tidak sedang mengikuti pendidikan formal.

Penerima program ini harus tidak tercatat di DTKS Kemsos, bukan penerima BSU, BPUM, bukan TNI/Polri, ASN, Kepala Desa/Perangkat Desa, Komisaris BUMN/BUMD, Anggota DPR, DPRD.