Sukses

Rupiah Menguat karena Potensi Penundaan Tapering The Fed

Rupiah mungkin masih bisa menguat terhadap dolar AS dengan memanfaatkan momentum penguatannya kemarin.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Selasa ini. Penguatan rupiah karena sentimen dari Bank Sentral AS. 

Mengutip Bloomberg, Selasa (7/9/2021), nilai tukar rupiah dibuka di angka 14.220 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.222 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus bergerak menguat ke 14.183 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, kurs rupiah bergerak di kisaran 14.183 per dolar AS hingga 14.220 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 0,95 persen.

Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat, ditopang sentimen potensi penundaan tapering atau pengurangan stimulus oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).

"Rupiah mungkin masih bisa menguat terhadap dolar AS dengan memanfaatkan momentum penguatannya kemarin," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra dikutip dari Antara.

Menurut Ariston, sentimen potensi penundaan tapering karena data tenaga kerja AS yang belum seperti yang diharapkan, masih menjadi pendorong pelemahan dolar AS.

"Selain itu, membaiknya kondisi COVID-19 dan pelonggaran aktivitas perekonomian di Indonesia, juga membantu mengangkat nilai tukar rupiah," ujar Ariston.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sentimen Domestik

Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin 6 September 2021 bertambah 4.413 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,13 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 612 kasus sehingga totalnya mencapai 136.473 kasus. Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 13.049 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,85 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 146.271 kasus.

Terkait vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 67,16 juta orang dan vaksin dosis kedua 38,47 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi menguat ke kisaran 14.180 per dolar AS hingga 14.200 per dolar AS dengan potensi resisten 14.260 per dolar AS.