Sukses

Airlangga ke Peserta Kartu Prakerja di Medan: Bila Butuh Pinjaman Ambil Saja KUR

Program Kartu Prakerja telah membawa banyak manfaat terutama dalam masa pandemi saat ini.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rangkaian agenda kunjungan kerja di Provinsi Sumatera Utara, bertemu dan berbincang dengan peserta Program Kartu Prakerja,  pada Kamis (9/9/2021).

Satu per satu dari 7 orang peserta Program Kartu Prakerja yang ikut berdialog, menceritakan pengalaman dalam mengikuti program Kartu Prakerja dalam suasana yang akrab dan santai.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Gubernur Sumatera Utara, Walikota Medan, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan BUMN, Riset, dan Inovasi.

Elsa, salah satu peserta Program Kartu Prakerja Gelombang 15 yang berasal dari Medan Johor, Kota Medan, mengaku sebelumnya bekerja sebagai karyawan swasta.

Namun pandemi Covid-19 pada April 2020 membuatnya terkena PHK. Berbekal informasi tentang Program Kartu Prakerja dari seorang teman, Elsa mencoba mendaftar dan pada akhirnya diterima menjadi peserta setelah sempat gagal mencoba beberapa kali.

Setelah diterima menjadi peserta, Elsa mengambil 3 pelatihan yang terkait dengan kegiatan bisnis UKM dan dana insentif yang diterima digunakan untuk modal usaha.

Saat ini, kegiatan Elsa berjualan online menjual minuman sari kacang hijau. Ia merasa pelatihan yang diikutinya sangat bermanfaat bagi usahanya dan omset penjualan pun dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Jika membutuhkan pinjaman untuk mengembangkan usaha, dapat memanfaatkan KUR yang bunga pinjamannya rendah,” kata Menko Airlangga.

Program Kartu Prakerja telah membawa banyak manfaat terutama dalam masa pandemi saat ini. Khususnya untuk membantu para pengusaha UMKM yang ingin meningkatkan keahliannya sekaligus mendapatkan tambahan permodalan dari insentif Kartu Prakerja. 

Selain itu, juga untuk mereka yang terkena PHK akibat pandemi Covid-19. Secara nasional, dari Gelombang ke-1 hingga ke-19 Program Kartu Prakerja telah menerima sebanyak 10.081.935 orang, dari pendaftar sejumlah 69.311.037 orang.

Sementara itu, total jumlah peserta penerima Program Kartu Prakerja batch 1-19 di Provinsi Sumatera Utara membuat provinsi ini menjadi provinsi dengan peserta terbanyak di luar Pulau Jawa yakni sebanyak 398.138 orang.

Kota Medan sendiri juga merupakan kota dengan penerima manfaat yang terbanyak dibandingkan seluruh kota di Pulau Sumatera yakni sebanyak 108.827 orang.

Berdasarkan survey evaluasi, karakteristik peserta Program Kartu Prakerja di Sumatera Utara terdiri dari 50 persen dengan jenis kelamin pria dan 50 persen dengan jenis kelamin wanita.

Sebanyak 90 persen menganggur saat mendaftar dan sebanyak 86 persen belum pernah mengikuti pelatihan.

Berdasarkan usia, rentang umur antara 26-35 tahun mendominasi peserta kartu prakerja di Sumatera Utara yakni sebanyak 40 persen, diikuti rentang usia 18-25 tahun sebanyak 26 persen.

Kemudian usia 36-45 tahun sebanyak 18 persen, usia 46-55 tahun sebanyak 11 persen, dan usia di atas 55 tahun sebanyak 5 persen.

Adapun kategori pelatihan yang paling di minati secara berturut-turut diantaranyapenjualan dan pemasaran, gaya hidup, makanan dan minuman, manajemen, dan bahasa asing.

 

 

 

2 dari 2 halaman

Tinjau Vaksinasi di Medan

Sebelumnya, Airlangga berkesempatan meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum dan anak usia 12-17 tahun di Sekolah Sutomo I di Kota Medan.

Pelaksanaan vaksinasi yang merupakan hasil kerja sama dengan Tim Medis TNI AD dan TNI AL ini menargetkan sebanyak 1.200 orang penerima vaksin.

Dengan menggunakan vaksin Sinovac, pelaksanaan vaksinasi ini didukung oleh 6 tim vaksinator.

“Antusiasme peserta vaksinasi di Sekolah Sutomo ini menunjukkan keinginan besar anak-anak untuk segera mengikuti sekolah secara tatap muka,” ujar Menko Airlangga.

Menutup agenda kunjungan kerja di Provinsi Sumatera Utara, masih di Kota Medan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang didampingi Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM M. Rudy Salahuddin kembali