Sukses

Telan Anggaran Rp 19 Miliar, Rusun MBR di Yogyakarta Rampung Oktober 2021

Kementerian PUPR tengah membangun rumah susun (rusun) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Yogyakarta. Rusun dibangun satu tower setinggi tiga lantai.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun satu rumah susun (rusun) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Yogyakarta. Rusun MBR ini ditargetkan rampung pada Oktober 2021.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, saat ini lahan untuk perumahan semakin terbatas, dan rusun dinilai dapat menjadi alternatif hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kami ingin agar MBR juga bisa tinggal di hunian yang layak huni dengan biaya sewa yang terjangkau," ujar Khalawi dalam keterangan tertulis, Jumat (10/9/2021).

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Wilayah Jawa III, M Mulya Permana menjelaskan, lokasi pembangunan Rusun MBR dilaksanakan di Jalan Sidomuluo, Bener Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

Saat ini rusun tersebut sedang dalam proses pembangunan sejak 30 Maret 2021 lalu, dan ditargetkan selesai pada akhir Oktober mendatang. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

3 Lantai

Rusun MBR di Yogyakarta dibangun satu tower setinggi tiga lantai. Hunian ini memiliki tipe 36 sebanyak 44 unit. Setiap unitnya terdapat ruang dapur, toilet, kamar tidur utama, dan kamar anak.

"Total anggaran untuk pelaksanaan pembangunan Rusun MBR Yogyakarta sebesar Rp 19,3 miliar. Rusun MBR Yogyakarta pembangunannya telah mencapai 57,54 persen dan ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober mendatang," terang Mulya.

Pada 2021 ini, Kementerian PUPR sedang membangun empat rumah susun di Yogyakarta, antara lain Rusun MBR Yogyakarta, Rusun Pondok Pesantren Tahfidzul di Kabupaten Kulon Progo, Rusun Ponpes Ki Ageng Wonokusumo di Kabupaten Gunung Kidul, dan Rusun Ponpes Ora Ali di Kabupaten Sleman.

 

3 dari 3 halaman

Program Pembangunan Rusun

Dirjen Khalawi menerangkan, program pembangunan rusun dilaksanakan tidak hanya untuk MBR, tapi juga untuk para PNS yang bertugas di perbatasan, mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi, dan santri di pondok pesantren.

"Pembangunan Rusun dilaksanakan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR untuk membantu MBR memiliki rumah layak huni. Fasilitas di Rusun sekarang sudah lengkap dengan meubelairnya dan biaya sewanya juga sangat terjangkau," katanya.