Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan jika kebijakan Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat atau PPKM diperpanjang terus di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Jawa Bali. Kendati secara nasional angka kasus positif Covid-19 sudah mulai menurun.
“Kita akan mengakhiri PPKM jika Covid-19 dapat benar-benar terkendali karena ini adalah alat pengendali penyebaran Covid-19,” ujar dia Luhut Binsar Pandjaitan dalam Konferensi Pers, Senin malam (14/9/2021).
Pemerintah dikatakan Luhut, khawatir jika PPKM level tidak diperpanjang maka kasus Covid-19 akan berpotensi kembali melonjak seperti di negara lain. Bila Covid-19 tidak terkendali bisa menimbulkan gelombang berikutnya.
Advertisement
Ini berkaca pada pengalaman di banyak negara. "Jadi kita tidak ingin mengulangi kesalahan yang dilakukan dari berbagai negara lain,” tegas dia.
Kebijakan PPKM akan terus diberlakukan di seluruh wilayah Jawa Bali dan dievaluasi setiap satu minggu guna menekan angka kasus konfirmasi.
Tren Kasus Menurun
Luhut mengakui jika PPKM tren kasus konfirmasi secara nasional menurun hingga 93,9 persen dan secara spesifik di Jawa-Bali turun hingga 96 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu.
Hal yang tidak kalah penting, jumlah kasus aktif juga sudah turun hingga dibawah 100 ribu pada hari ini.
Menurut Menko Luhut seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu tujuan dan arah kebijakan dalam penerapan perpanjangan PPKM ini tetap konsisten, tetapi strategi dan manajemen lapangan harus dinamis menyesuaikan permasalahan dan tantangan.
Pengetatan dan pelonggaran mobilitas masyarakat, misalnya, harus dilakukan paling lama setiap minggu, dengan merujuk kepada data-data terkini.
“Mungkin hal ini sering dibaca sebagai kebijakan yang berubah-ubah, atau sering dibaca sebagai kebijakan yang tidak konsisten. Justru itulah yang harus kita lakukan, untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan kepentingan perekonomian masyarakat. Karena virusnya yang selalu berubah dan bermutasi, maka penanganannya pun harus berubah sesuai dengan tantangan yang dihadapi,” tegas dia.
Advertisement