Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Agustus 2021 mencapai USD 16,68 miliar. Angka tersebut secara tahunan naik sebesar 55,26 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono menandakan ekonomi Indonesia mulai bergeliat. Aktivitas industri perlahan bangkit sebab bahan barang impor mulai mengalir.
Baca Juga
"Kalau impor naik berarti menunjukkan kebutuhan industri makin bagus," kata Margo dalam konferensi secara online, Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Advertisement
Terkait dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Margo mengatakan, akan memberikan dorongan terhadap mobilitas. Terutama sektor industri tertentu.
"Kalau dikaitkan mobilitas penduduk makin bertambah, sektor industri bergeliat bisa dikaitkan. Itu menunjukkan geliat ekonomi makin bagus," jelas Margo.
Meski demikian masih perlu dikaji seberapa besar pengaruh pelonggaran PPKM terhadap kenaikan ekspor dan impor. "Ini tidak bisa dilihat langsung bahwa PPKM berpengaruh terhadap impor atau ekspor, jadi perlu dikaji," katanya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan melepas ekspor 8,9 ribu ton hasil perikanan senilai Rp 588 miliar ke sejumlah negara. Pelepasan ekspor tersebut dilakukan serentak di lima kota dengan melibatkan 147 perusahaan.
Neraca Dagang Indonesia Surplus Rp 67,5 Triliun di Agustus 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan realisasi ekspor yang lebih tinggi dari impor pada Agustus 2021. Dengan demikian, Indonesia kembali mencatat surplus neraca dagang.
Ini merupakan surplus neraca perdagangan berturut-turut dalam 15 bulan terakhir, sejak terakhir kali mengalami defisit pada April 2020.
Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan, ekspor Indonesia pada Agustus 2021 mencapai USD 21,42 miliar. Angka tersebut naik sebesar 20,95 persen dibanding Juli 2021. Sementara dibanding tahun lalu, naik sebesar 64,10 persen.
"Ekspor Indonesia pada Agustus 2021 mencapai USD 21,42 miliar. Naik 20,95 persen dibanding Juli 2021," kata Margo dalam sesi teleconference, Rabu (15/9/2021).
Ekspor migas dan non-migas sama-sama mengalami kenaikan pada bulan lalu. Masing-masing naik sebesar 7,48 persen dan 21,75 persen.
Sementara secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama bulan lalu, ekspor migas melejit 77,93 persen dan non-migas sebesar 63,43 persen.
Di sisi lain, BPS juga mencatat kenaikan nilai impor pada Agustus sebesar USD 16,68 miliar. Angka itu meningkat 10,35 persen secara bulanan dan 55,26 persen secara tahunan.
Dengan demikian, Indonesia pada Agustus 2021 ini membukukan surplus neraca perdagangan sekitar USD 4,74 miliar atau setara Rp 67,5 triliun (kurs Rp 14.250 per dolar AS).
Advertisement