Sukses

Wahai UMKM, Simak Tips Berjualan Online di Platform Digital

UMKM berperan penting untuk mendongkrak perekonomian Indonesia. Kontribusi yang diberikan UMKM untuk Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berperan penting untuk mendongkrak perekonomian Indonesia. Kontribusi yang diberikan UMKM untuk Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60 persen.

Selama pandemi COVID-19, UMKM mulai memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan penjualan. Tokopedia mencatat ada 3,8 juta UMKM baru yang bergabung di platform digital tersebut sehingga total UMKM di Tokopedia mencapai lebih dari 11 juta.

Salah satu UMKM baru ini adalah Songket PaSH milik Kiagus Adit. Ia memutuskan untuk mengubah sistem penjualan produk dengan memanfaatkan platform digital Tokopedia agar lebih mudah dijangkau masyarakat.

Ketika awal pandemi, penjualan produknya sempat menurun hingga 60 persen.

“Memang benar Indonesia sedang pandemi, tetapi tidak serta-merta orang tidak membutuhkan barang kami. Oleh karena itu, kami tidak mengubah produk, tidak mengurangi anggota tim, tetapi mencari cara berjualan yang lebih efektif,” papar Adit di acara virtual Tokopedia tentang Peran UMKM Maker dan Reseller Lokal dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (16/9/2021).

Pendapatan Adit diketahui kembali stabil setelah berjualan di Tokopedia. Pada kesempatan tersebut, Adit juga membagikan poin-poin utama yang harus diperhatikan ketika ingin berjualan online di platform digital agar bisa bertahan, antara lain sebagai berikut:

1. Perhatikan kompetitor dan cari tahu produk yang paling laris.

2. Bandingkan harga jual. Buat produk Anda menjadi sedikit lebih murah dibandingkan kompetitor.

3. Ciptakan brand awareness dengan memanfaatkan fitur di platform digital.

4. Segera respons chat dari pelanggan. Apabila tidak cepat dibalas, pelanggan bisa pergi dengan cepat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Pengusaha Lainnya

Selain Adit, pemilik usaha Ikan Asin Medan, Tanoto Frans juga mencoba peruntungannya berjualan di Tokopedia. Ia menjalin kerja sama dengan nelayan di Medan dan berperan sebagai reseller. Alhasil, usahanya berhasil berkembang hingga saat ini.

Walaupun demikian, ia masih menemukan tantangan dalam usahanya. Frans harus berusaha agar produknya tetap segar sampai ke tangan pelanggan. Pasalnya, produk yang dijual hanya bertahan selama seminggu di suhu ruangan.

Untuk menyelesaikan tantangan tersebut, Frans mengepres produk agar bisa bertahan lebih lama saat dikirimkan ke wilayah Indonesia yang jauh dari Medan, seperti Sulawesi dan Papua.

Frans juga membagikan sedikit tips bagi pelaku usaha yang ingin berjualan secara online, yaitu memilih produk yang berkualitas, memahami keinginan pelanggan, berani mencoba dan tekun, serta terus berinovasi.

3 dari 3 halaman

Komitmen Tokopedia Bantu UMKM

AVP of Product Tokopedia, Puput Hidayat menjelaskan bahwa Tokopedia memiliki komitmen untuk mendukung pelaku usaha lokal dengan menjadi jembatan penghubung antara pelaku usaha dan pelanggannya. Beberapa komitmen tersebut diwujudkan melalui inisiatif hyperlocal, Bangga Buatan Indonesia, Waktu Indonesia Belanja (WIB) Lokal, hingga TokoMart.

Tidak semua pelaku usaha memahami cara berjualan di platform digital. Jadi, Tokopedia berusaha menyederhanakan platformnya agar mudah digunakan bagi pemula.

Selain itu, Tokopedia juga memberikan pendampingan kepada pelaku usaha.

“Kita memberikan banyak pendampingan, baik dalam bentuk referensi di pusat edukasi seller, kelas online seperti webinar, maupun memanfaatkan kanal sosial media untuk berinteraksi dengan seller, terutama ketika mereka ingin mengetahui update terbaru dari fitur Tokopedia,” tambah Puput.

Setiap pelaku usaha bisa menjual produk apa pun di platform digital. Namun, Puput membantu menjelaskan terkait kategori produk yang mengalami peningkatan penjualan selama pandemi di Tokopedia.

“Paling utama ada kesehatan dan perawatan diri. Di lain pihak, ada fashion, beauty, serta ibu dan anak. Kita melihat semakin banyak orang yang tinggal di rumah, kesempatan untuk menjual produk kebutuhan sehari-hari akan jauh lebih baik. Satu kategori yang juga meningkat adalah otomotif seperti aksesoris kendaraan.”

 

Reporter: Shania