Liputan6.com, Jakarta - Program Kartu Prakerja telah berjalan lebih dari satu tahun. Program ini mampu memberikan dampak signifikan di tengah situasi pandemi Covid-19. Tercatat, program yang memberikan pelatihan atau peningkatan kapasitas ini sudah menjangkau 10,6 juta penerima manfaat.
Adapun jumlah itu berdasarkan sejak gelombang 1 dibuka pada 11 April 2020 hingga pengumuman penerima Gelombang 20 pada 15 September 2021. Rinciannya yakni 5,5 juta peserta pada 2020 serta 5,1 juta penerima Kartu Prakerja pada 2021.
“Pada 16 September 2021, kami kembali membuka pendaftaran baru, yakni Gelombang 21 dengan kuota 754.929 orang,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari saat memberikan kuliah umum dalam ‘Forum Pembangunan Indonesia’ di tulis, Jumat (17/9/2021).
Advertisement
Data Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menunjukkan, 89 persen penerima Kartu Prakerja menganggur saat mereka mendaftar program ini. Bukan hanya menganggur karena PHK, namun juga mereka yang fresh graduates dan sedang mencari kerja termasuk juga mereka yang mutung tadi.
“Di sinilah Kartu Prakerja hadir memberi solusi tidak hanya untuk mereka yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi, tapi menjadi program pengembangan kompetensi para pencari kerja dan juga pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil,” kata Denni.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kartu Prakerja Gelombang 21 Dibuka
Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja akan kembali membuka pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 21 pada Kamis, 16 September 2021 hari ini.
"Hari ini jam 12.00 WIB kami akan membuka gelombang 21," ujar Head of Communication Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, Kamis (16/9/2021).
Louisa mengabarkan, pada sesi pendaftaran kali ini, Program Kartu Prakerja mengurangi kuota dari sebelumnya 800 ribu kursi pada Gelombang 20, menjadi 754.929 kursi.
"Kuotanya adalah 754.929 orang yang berasal dari sisa kuota anggaran semester II Rp 10 triliun, dan dari anggaran Rp 1,2 triliun yang ditambahkan," terangnya.
Menurut dia, seleksi Kartu Prakerja Gelombang 21 ini akan dibuka selama beberapa hari, sehingga masyarakat yang berminat dapat mendaftar dan mengisi semua data diri dengan benar.
Advertisement