Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali memperlihatkan hasil cukup menggembirakan pada minggu ini.
Hal tersebut terbukti dengan angka estimasi Effective Reproduction Number (Rt) Indonesia per 14 September 2021 sebesar 0,59 atau di bawah 1.
Baca Juga
Capaian ini lebih baik dibandingkan Rt global yang di angka 0,94 dan negara peers seperti Singapura di angka 1,81, Tiongkok di angka 1,53, Australia di angka 1,14, Malaysia di angka 0,95 dan India di angka 0,89.
Advertisement
Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya mengenai target vaksinasi terutama di daerah-daerah yang bakal menyelenggarakan gelaran nasional dan internasional.
Salah satunya adalah World Superbike Mandalika yang akan diadakan di Mandalika Pulau Lombok pada November 2021. Target vaksinasinya baru mencapai Dosis 1 di angka 33,27 persen dan Dosis 2 di angka 16,74 persen.
“Presiden minta pencapaian vaksinasi di Lombok diakselerasi, dan pada Oktober 2021 sudah dipastikan juga jumlah penontonnya yang bisa hadir,” jelas Airlangga dikutip dalam keterangan tertulis Selasa (21/9/2021).
Menurut Menko Airlangga, gelaran nasional dan internasional yang akan diselenggarakan memang perlu mendapatkan perhatian agar tidak menjadi klaster baru.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Masa Transisi
Di sisi lain, Menko Airlangga juga memaparkan rencana Pemerintah supaya Indonesia dapat masuk masa transisi dari pandemi menjadi endemi.
Dari sisi hulu yaitu dengan mengintensifkan vaksinasi pada bulan ini sampai Oktober 2021 menjadi sebanyak 2,5 juta suntikan per hari, mendisiplinkan 3M, mengakselerasi testing dan tracing, serta mengintensifkan screening PeduliLindungi, dan rumah masyarakat juga harus memiliki ventilasi yang baik.
Sebaliknya, di sisi hilir dilakukan peningkatan kapasitas Rumah Sakit, menyediakan tenaga kesehatan yang cukup, dan mengamankan ketersediaan oksigen dan obat-obatan.
Advertisement