Sukses

Tak Hanya Pintar, Simak Kriteria yang Dicari dalam SKD CPNS 2021

Tes wawasan kebangsaan SKD CPNS 2021 untuk mengukur pengetahuan tentang nasionalisme dan integritas.

Liputan6.com, Jakarta - Computer Assisted Test (CAT) dalam Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD CPNS 2021 diklaim menutup semua celah kecurangan. Namun, kepintaran saja tidak cukup sebagai seorang yang bekerja untuk negara.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) mengharapkan pegawai yang akan diterima juga berintegritas dan berkomitmen tinggi.

"Yang kami butuhkan adalah CPNS yang tidak hanya pintar, tapi juga berintegritas, akuntabilitas, dan punya komitmen tinggi terhadap organisasi," ungkap Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian PANRB Sri Rejeki Nawangsasih dalam keterangan tertulis, Selasa (21/9/2021).

Sri menilai, generasi saat ini memang bisa dibilang pintar dalam sejumlah bidang. Namun, kepintaran akademis saja tidak bisa menjadi tolok ukur manakala perilakunya tidak sesuai norma.

Tak hanya itu, ia juga membutuhkan individu yang memiliki target kerja sebagai CPNS. Hal ini nantinya akan terlihat pada skor tes karakteristik pribadi dan tes wawasan kebangsaan.

Tes karakteristik pribadi atau TKP bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan implementasinya. Hal yang dinilai adalah keramahan dengan tujuan untuk pelayanan publik. Peserta juga dinilai dalam kemampuannya memperluas jaringan kerja.

Soal-soal dalam TKP juga dapat menilai sosial budaya, penerapan teknologi informasi, serta profesionalisme. Selain itu juga mengandung nilai anti radikalisme dengan tujuan menjaring informasi peserta tentang anti-radikalisme, kecenderungan bersikap dan bertindak saat menghadapi stimulus dengan beberapa alternative situasi.

  

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Wawasan Kebangsaan

Sementara pada tes wawasan kebangsaan atau TWK, adalah mengukur pengetahuan tentang nasionalisme dan integritas. Peserta juga dinilai dari sisi bela negara, dan pengetahuannya mengenai pilar negara.

Tujuannya untuk mewujudkan kepentingan nasional, ketangguhan, peran aktif dalam bela negara, serta pemahaman tentang nilai Pancasila, UUD 1945, hingga Bhinneka Tunggal Ika.

Lebih lanjut, Sri juga memberikan sedikit tips untuk peserta yang akan melaksanakan tes berikutnya. "Peserta harus punya keyakinan, tenang, dan percaya diri untuk menjawab soal-soal yang computerized," imbuhnya.

Setiap jawaban memiliki poinnya sendiri. Untuk itu Sri mengatakan peserta harus memilah soal dengan baik, terutama pada soal yang tingkat kesulitannya tinggi. Peserta juga harus mempertimbangkan waktu pengerjaan soal. Waktu 100 menit disiapkan untuk mengerjakan 110 soal.

"Jadi memang peserta diminta fokus, tidak bertanya. Karena soal setiap peserta berbeda," pungkas Sri.