Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) pada hari ini akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk September 2021.Â
dalam RDG ini, Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah memprediksi BI akan mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen.
Baca Juga
"Karena ada beberapa pertimbangan. Saya memperkirakan BI sudah memperhitungkan bahwa tapering off The Fed baru dilakukan semester II tahun 2022, jadi masih cukup lama. Saya perkirakan BI masih akan melanjutkan kebijakan moneter longgar untuk membantu pemulihan ekonomi nasional," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (21/9/2021).
Advertisement
Selain itu, dampak tapering nanti juga diyakini akan berbeda dengan tahun 2013 lalu. Sehingga, dipastikan tidak akan ada taper tantrum pada tahun ini maupun tahun depan.
"BI dalam beberapa kesempatan menyatakan keyakinan yang sama. Jadi, tidak perlu ada kekhawatiran akan tapering off The Fed," tegasnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Buru-buru
Oleh karenanya, Piter meyakini BI tidak akan terburu-buru mengambil kebijakan terkait tapering off The Fed. Walhasil, fokus BI tetap menjaga momentum perekonomian domestik yang saat ini mulai pulih seiring meredanya pandemi Covid-19.
"Inflasi masih terjaga dan rupiah juga relatif stabil. Karena itu saya perkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan," tandasnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement