Sukses

Jasa Raharja Cetak Laba Rp 877 Miliar di Semester I 2021, Naik 77,14 Persen

Transformasi proses bisnis yang dilakukan perusahaan berdampak kepada kinerja keuangan Jasa Raharja

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Raharja mencetak kinerja positif pada semester I 2021 meski pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini. Sebagai badan usaha penyelenggara program perlindungan dasar kecelakaan penumpang dan lalu lintas jalan, sampai dengan semester I 2021 kecepatan kinerja penyerahan santunan korban meninggal dunia mengalami peningkatan.

Kecepatan penyerahan santunan meninggal dunia sampai dengan semester I 2021 rata-rata mencapai 1 hari 10 jam, atau lebih cepat 1 hari 14 jam dari target 3 hari.

Sedangkan untuk korban luka-luka yang dirawat di Rumah Sakit, sebanyak 89,46 persen korban santunannya dibayarkan langsung kepada rumah sakit atau melalui metode penjaminan santunan. Hal ini meningkat 1,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan naik 1,96 persen dibandingkan dengan target 2021 87,5 persen.

Kecepatan pelayanan ini diikuti oleh peningkatan penyerahan santunan dimana sampai dengan semester I tahun 2021 Jasa Raharja telah menyerahkan santunan sebesar Rp 1,16 Triliun atau naik 3,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 1,12 Triliun.

Capaian kinerja Pelayanan Jasa Raharja dapat diraih melalui strategi transformasi proses bisnis yang dijalankan. Sinergi system pelayanan diantaranya data kecelakaan dengan Korlantas Polri melalui IRSMS, data kependudukan dengan Ditjen Dukcapil, data Pasien dan penjaminan dengan RS, data kepesertaan dengan SJSN dan cashmanagement system dengan perbankan.

"Untuk mendukung inovasi-inovasi tersebut, Jasa Raharja melakukan transformasi digital proses bisnis internal diantaranya penerapan system DASI-JR, system keuangan ORACLE, tata persuratan digital SIAP-JR, system pelaporan manajemen resiko digital SIMMR, tata Kelola sdm melalui HRIS, MOVIS dan tentunya JRku," kata Direktur Utama Rivan A Purwantono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/9/2021).

Berkat inovasi dan transformasi proses bisnis yang dilakukan perusahaan berdampak kepada kinerja keuangan Jasa Raharja dimana pada semester I 2021 yang mengalami peningkatan laba sebesar 77,14 persen atau sebesar Rp 877,84 Miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 495,56 Miliar.

Capaian tersebut tentunya kontribusi dari kinerja Pendapatan dengan realisasi sebesar Rp 2,91 Triliun atau naik 16,40 persen. Sementara dari sisi Biaya, yakni sebesar Rp 1,90 Triliun atau turun 2,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020,dengan demikian Perusahaan dapat melakukan efisiensi.

Total aset Jasa Raharja tercatat sebesar Rp 15,14 Triliun sedangkan ekuitas sebesar Rp 12,04 Triliun. Hingga Semester I Tahun 2021, Jasa Raharja juga tercatat memilikipermodalan yang kuat, dengan rasio risk based capital (RBC) sebesar 672,84 persen, meningkat 13,86 persen jika dibandingkan dengan semester I-2020 sebesar 590,94 persen.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kemudahan Bagi Masyarakat

Terkini, Jasa Raharja menerapkan sistem aplikasi SiVera yaitu System VerifikasiRawatan Digital. Sistem yang merupakan sinergi dengan pihak ketiga dalam pengendalian biaya rawatan korban, sehingga verifikasi dapat dilakukan secara onlinedan dapat memonitor biaya rawatan pasien day to day sampai selesai menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain penanganan pada pasca terjadinya kecelakaan Jasa Raharja juga memiliki tanggung jawab untuk turut serta bersama pemerintah dalam rangka programpencegahan kecelakaan. Pada Lebaran Tahun 2021 ini Jasa Raharja meluncurkan program MOL-AE (Mudik OnLine Aman Enak) dimana program ini memberikanfasilitas kuote internet gratis.

Program yang baru pertama kali diluncurkan ini diikuti oleh tidak kurang dari 5 ribu peserta, dengan tujuan agar masyarakat dapat tetap bersilaturahmi dengan keluarga secara virtual sebagai alternatif mudik Lebaran 2021. Dengan program inipencegahan kecelakaan dan pencegahan penyebaran covid-19 akibat dari meningkatnya mobilitas masyarakat dapat tercapai.

Selain itu, aplikasi JRku yang terus dikembangkan menjadi sarana kemudahan bagi masyarakat dalam aktivitas seperti pelaporan kecelakaan, pengajuan santunan online, early warning system pembayaran pajak kendaraan bermotor, kemudahan pembayaranperlindungan penumpang angkutan umum, dan petunjuk perjalanan yang aman.

Jasa Raharja sebagai badan usaha milik negara penyelenggara Program Perlindungan Dasar Penumpang dan Lalu Lintas Jalan bermokitmen untuk terus melakukan transformasi proses bisnis dalam memberi kemudahan sebagaipemenuhan kewajiban kepada masyarakat serta turut serta berkontribusi kepadapertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan transformasi digital ini maka system tata kelola perusahaan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien sehingga pelayanan kepada masyarakatsemakin cepat dan mudah serta dapat berkontribusi dengan memberikan deviden kepada Negara” tutup Rivan