Sukses

Pasca Gelombang 21 Ditutup, Kartu Prakerja Masih Buka Pendaftaran Lagi?

Sesi pendaftaran kartu prakerja gelombang 21 hanya dibuka untuk 754.929 kuota, berkurang dari gelombang-gelombang sebelumnya sebesar 800 ribu kuota.

Liputan6.com, Jakarta Pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang 21 telah dibuka sejak Kamis, 16 September 2021 dan ditutup pada Minggu, 19 Agustus 2021 pukul 23.59 WIB.

Sesi pendaftaran kartu prakerja kali ini hanya dibuka untuk 754.929 kuota, berkurang dari gelombang-gelombang sebelumnya sebesar 800 ribu kuota.

Kendati begitu, Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja belum menghitung berapa total peserta yang diterima pada sesi pendaftaran ini.

"Belum ada pengumuman hari ini, tapi itulah kuotanya (754.929 orang)," kata Head of Communication Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, Rabu (22/9/2021).

Adapun pengadaan program Kartu Prakerja Gelombang 21 memakai sisa kuota anggaran di semester II 2021 sebesar Rp 10 triliun. Selain itu, pemerintah juga memberikan anggaran tambahan senilai Rp 1,2 triliun.

Lantas, apakah program Kartu Prakerja Gelombang 21 jadi yang terakhir di tahun ini?

Lewat publikasi yang diberikannya, Louisa belum memberi kepastian apakah Kartu Prakerja Gelombang 21 jadi pendaftaran terakhir.

Namun ia masih membuka kemungkinan, jika dari setiap gelombang biasanya ada yang dicabut kepesertaannya.

Itu karena yang bersangkutan tidak membeli pelatihan pertama Kartu Prakerja dalam waktu 30 hari.

"Misalnya, peserta gelombang 18 memiliki waktu sampai tanggal 22 September untuk membeli pelatihan pertama dan tenggat waktu untuk gelombang 19 adalah 30 September," ungkapnya.

"Lewat dari waktu itu maka kepesertaannya akan dicabut. Kepesertaan yang dicabut ini nantinya akan dipulihkan dalam gelombang tambahan," ujar Louisa.

2 dari 2 halaman

Penerima Kartu Prakerja 2021 Capai 5,2 Juta Orang

Pemerintah melaporkan jika penerima Kartu Prakerja 2021 dari gelombang 12 sampai 20 telah mencapai 5,2 juta orang. 

"Sepanjang 2021, batch 12 sampai 20 penerimanya adalah 5,2 juta," jelas Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Dari jumlah tersebut, peserta kartu prakerja yang telah menyelesaikan pelatihan sebanyak 4 juta peserta. Kemudian yang telah mendapatkan insentif 3,8 juta penerima. 

Sementara nilai insentif yang sudah disalurkan sebesar Rp 7,3 triliun hingga saat ini. Di mana, saat ini sedang proses pendaftaran batch 21 untuk 754 ribu peserta.

Adapun khusus untuk gelombang 20 Kartu Prakerja, tercatat pendaftar sebanyak 4,9 juta dan yang eligible adalah 2,8 juta. Sedangkan yang berhasil menjadi penerima sebanyak 800 ribu.

Adapun peserta Kartu Prakerja 2021 yang lolos akan mendapatkan insentif yang hanya diberikan kepada pemegang Kartu Prakerja yang sah dan telah menyelesaikan pelatihan pertama.

Insentif yang diberikan total senilai Rp 3,55 juta. Dengan rincian, peserta mendapatkan uang bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca-pelatihan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp 50.000 untuk tiga kali. 

Â