Sukses

Lembaga Kita Kompeten Sediakan Koneksi Internet untuk Mudahkan Peserta Kartu Prakerja

Terdapat Rumah Prakerja di Kalimantan, Sulawesi, juga Timika untuk peserta Karrtu Prakerja yang memiliki keterbatasan akses informasi, koneksi, atau paket data.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga pelatihan Kita Kompeten yang berlokasi di Kalimantan menjadi salah satu lembaga yang bekerjasama dengan Program Kartu Prakerja. Lembaga Kita Kompeten memberikan pelatihan kepada peserta Kartu Prakerja di bidang industrial.

Institusi pendidikan ini memberikan sertifikasi yang menjadi syarat untuk bekerja di sektor industri. Salah satunya sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"Kita Kompeten memberikan pelatihan terkait sektor industrial, khususnya sertifikasi yang menjadi syarat untuk bekerja," kata Founder Kita Kompeten Ilham Rahmanto, Jakarta, Jumat (24/9/2021).

Lembaga ini juga membantu peserta untuk mendapatkan pekerjaan atau mengikuti ujian kompetensi berikutnya yang diakui Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP). Bantuan tersebut dalam bentuk pendampingan, subsidi, juga permodalan.

Sebagai solusi untuk peserta Kartu Prakerja yang mengalami kendala akses internet, tersedia Rumah Prakerja Kita Kompeten. Rumah Prakerja ini sudah hadir di Kalimantan, Sulawesi dan Timika.

"Ada Rumah Prakerja kami di beberapa wilayah Kalimantan, Sulawesi, juga Timika. Karena kita tahu, ada masyarakat yang memiliki keterbatasan akses informasi, koneksi, atau paket data. Di rumah tersebut, kita sediakan wifi, petugas yang membantu, juga fasilitas penunjang kenyamanan," tutur Ilham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Program Unik

Pengamat Ekonomi CORE Yusuf Rendy Manilet menilai, Kartu Prakerja merupakan program unik. Program ini awalnya didesain bukan untuk pandemi, melainkan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Namun saat ini, telah menjadi bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) klaster perlindungan sosial. Program ini juga menyediakan pilihan kelas pelatihan yang sangat beragam sehingga dinilai inklusif.

Menurut Rendy, Kartu Prakerja bisa menjadi bantalan sementara di masa pandemi karena peserta mendapatkan pelatihan kompetensi serta insentif yang dapat meningkatkan daya beli.

"Berkat pandemi, masyarakat jadi tahu tentang keberadaan Kartu Prakerja untuk peningkatan keterampilan. Program ini sangat berpotensi menjadi acuan dan pilar pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, serta menjadi sarana inkubasi mendukung upaya pemerintah dalam mencetak wirausaha," ujarnya.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com