Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melaporkan ada beberapa daerah kabupaten kota sudah menunjukan penurunan dari PPKM level 4 di Jawa dan Bali.
Dari hasil evaluasi dilakukan selama satu minggu, tersisa hanya ada satu kabupaten kota yang masih di PPKM level 4.
"Kalau kita lihat di kabupaten kota di (level) 4 itu per 8 Agustus ada 132 kabupaten kota. Per tanggal 26 September ada satu kabupaten kota," kata Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, Senin (27/9).
Advertisement
Selanjutnya untuk level 3 dari per 8 Agustus sebelumnya ada 215 kabupaten kota, kini juga sudah berkurang sebanyak 76 kabupaten kota saja hingga per 26 September kemarin.
"Kemudian di level 2 dari 39 kabupaten kota dan ini sudah menaik di 26 September ada 275 kabupaten kota dan di level 1 ada 34 kabupaten kota," jelas dia.
Menko Airlangga menambahkan, untuk PPKM level 4 di luar Jawa-Bali ini masih akan di berlakukan sampai dengan minggu depan. Sementara ada beberapa daerah atau wilayah yang juga turun level.
"Aceh tetap berada di level 4. Kemudian dipilih itu ada perbaikan dari level 4 level 3 turun walaupun tetap kita perlakukan level 4. Sumatera Barat di level 3 tetap. Kota Banjarbaru 3 tetap. Kemudian kota Banjarmasin ada perbaikan turun ke level 2. Namun kita tetap berlakukan tetap," tandasnya.
Â
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menko Luhut Sebut Mobilitas di Tempat Wisata Naik Meski Ada Ganjil Genap PPKM
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti angka mobilitas masyarakat yang naik selama masa pelonggaran PPKM.
Peningkatan pergerakan terjadi di sektor industri ritel hingga tempat rekreasi atau wisata, meski kebijakan ganjil genap sudah ditetapkan di beberapa lokasi.
"Peningkatan mobilitas terutama terjadi. Aktivitas ritel dan recreation park, ini mobilitas tetap menunjukan peningkatan," ujar Luhut dalam sesi teleconference, Senin (27/9/2021).
"Walaupun sudah diambil langkah-langkah macam-macam, genap ganjil dan sebagainya, tetap saja angka tuh cukup naik. Dan itu jadi perhatian kita semua," tegasnya.
Di sisi lain, Luhut turut mengutip angka reproduksi efektif Covid-19 di Indonesia, baik di dalam maupun luar Jawa-Bali yang terus mengalami penurunan.
"Kalau kita lihat, tingkat reproduksi efektif Indonesia dan Jawa-Bali trus menurun di di bawah 1. Kalau Anda lihat sekarang, Jawa itu sudah 0,95. Sumatera 0,98, Bali masih 1,01, jadi sedikit lagi akan turun. Jadi tempat lain di luar Jawa juga membaik," paparnya.
Advertisement