Sukses

Bawa Perempuan Muda Finalis GirlsTakeOver, Erick Thohir Tekankan Pemimpin Harus Turun

Menteri Erick Thohir menuturkan bahwa program GirlsTakeOver merupakan kerjasama antara Forum Human Capital Indonesia dengan Yayasan Plan International Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengajak sejumlah perempuan muda finalis GirlsTakeOver untuk memantau langsung kinerja Holding Ultra Mikro. Menteri Erick menyebut ini sebagai salah satu upaya seorang pemimpin yang memastikan program berjalan di tingkat bawah.

Keenam perempuan muda tersebut yang akan menggantikan posisi Erick Thohir sebagai Menteri BUMN dan berbagai posisi Direktur Utama BUMN lainnya selama satu hari. Kali ini, adalah kesempatan shadowing bersama Erick Thohir.

“Ini saya ajak turun untuk lihat secara langsung apakah yang kita lakukan di kementerian, lewat BRI PNM dan lain-lain ini hanya omong doang atau konkret,” katanya di Jakarta, Selasa (28/9/2021).

“Ini konkret ini impactful. Ini harus jadi bagian dari program besar,” katanya.

Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan bagian dari mentoring guna memastikan program berjalan di sektor bawah yang langsung bersinggungan dengan masyarakat.

“Ini bagian dari bagaimana mentoring dan turun ke bawah, tadi pagi kita temu one on one, sampaikan ke mereka bahwa pimpinan itu harus turun, harus pastikan apa program sudah jalan,” tuturnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Diperpanjang

Sebelumnya, Menteri Erick menuturkan bahwa program GirlsTakeOver atas jalinan kerjasama antara Forum Human Capital Indonesia dengan Yayasan Plan International Indonesia ini akan diperpanjang selama lima tahun ke depan.

“Dengan payung besar kita, ini kerjasama dengan Plan internasional, kita perpanjang kerjasamanya lima tahun,” katanya.

Dengan membawa enam perempuan yang disebut sebagai future leader, Menter Erick menilai hal ini sebagai upaya mendorong target kepemimpinan perempuan di tubuh Kementerian BUMN.

“Kami di BUMN punya kesetaraan gender, kita dorong pimpinan perempuan yang targetnya 25 persen di 2023, ini sangat bagus kalau lihat dari beberapa research melakukan kesetaraan gender itu memiliki impact bagus untuk perusahaan masing-masing,” katanya.