Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan perolehan dana penuh sebesar Rp96 triliun. Adapun jumlah tersebut tercatat dari sebanyak 28,2 miliar saham yang diperdagangkan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, besarnya capaian right issue BRI menandakan bahwa market di Indonesia saat ini tengah bergairah meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Baca Juga
"Kita punya market yang sangat besar Indonesia sehingga pertumbuhan ekonomi akan terus berlangsung. Tidak banyak negara punya posisi seperti kita," kata dia dalam acara IDX Opening Bell : Right Issue BRI, Rabu (29/9).
Advertisement
Dia berharap besarnya rights issue BRI dapat membuka pemikiran para pemegang kebijakan publik dalam negeri, bahwa market di Indonesia ini merupakan aset yang mahal bukan aset yang diperdagangkan. Namun perlu juga digarisbawahi bahwa besarnya market ini semata untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kita punya market yang besar kita harus mendapatkan kebijakan yang benar sehingga pertumbuhan ekonominya di kita bukan di negara lain," jelasnya.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan, rights issue ini dilakukan dengan tujuan pembentukan holding ultra mikro yang tengah telah selesai dilaksanakan dan hasilnya sangat memuaskan. Di mana sebanyak 28,2 miliar saham baru yang ditawarkan telah terserap seluruhnya dengan nilai mencapai Rp95,9 triliun.
"Ini terjadi over subscribe 1,53 persen," kata dia.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terbesar
Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi menyebut, right issue yang dilakukan oleh BRI tercatat sebagai yang terbesar di Indonesia.
Ini juga menjadi tertinggi di kawasan Asia Tenggara serta menduduki peringkat ketiga tertinggi di Asia dan masuk tujuh besar di seluruh dunia sejak 2009.
"Saya mau wakili Bursa Efek Indonesia mengucapkan selamat atas right issue PT Bank Rakyat Indonesia yang telah diperdagangkan sejak 13 September 2021 lalu. Right issue ini mencatatkan sejarah baru dalam pasar modal Indonesia. Di mana dengan jumlah yang telah diperdagangkan mencapai 28,2 miliar saham dan nilai transaksi mencapai Rp96 triliun," kata dia dalam acara IDX Opening Bell : Right Issue BRI, Rabu (29/9).
Inarno mengatakan, right issue BRI ini tentu menjadi suatu pencapaian yang sangat membanggakan terutama di tengah kondisi yang menantang akibat pandemi Covid-19.
Ini membuktikan bahwa antusiasme masih sangat tinggi dari para investor, baik asing maupun lokal serta merupakan bukti dunia luar masih percaya akan prospek ekonomi Indonesia saat ini.
"Semoga dengan dana yang dihimpun dari right issue ini Perseroan dapat lebih mengembangkan ekosistem ultra mikro untuk mengakselerasi ekonomi kerakyatan demi mencapai kesejahteraan bersama," katanya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement