Sukses

Daftar Fasilitas Olahraga Megah Pendukung PON XX Papua

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada Sabtu, 2 Oktober 2021 pukul 19.00 WIT

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera membuka Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua pada Sabtu, 2 Oktober 2021 pukul 19.00 WIT. Pembukaan acara akan dilakukan di Kota Jayapura, sedangkan penyelenggaraan pertandingan digelar di empat wilayah, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Kementerian PUPR pun telah merampungkan sejumlah fasilitas olahraga berstandar internasional untuk mendukung kegiatan PON XX Papua 2021, termasuk infrastruktur pendukungnya.

Pada 10 Juni 2021 lalu, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan empat arena olahraga PON XX Papua, untuk kemudian diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua. Keempat arena olahraga tersebut yakni Arena Aquatic, Istora Papua Bangkit, Venue Cricket, dan Lapangan Hockey (indoor dan outdoor).

Total biaya sebesar Rp 936,8 miliar telah dianggarkan dalam konstruksi keempat arena olahraga yang terletak di Kabupaten Jayapura. Pengerjaannya sendiri dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR.

Mengutip informasi yang dihimpun Liputan6.com, Sabtu (2/10/2021), Arena Aquatic dan Istora Papua Bangkit mulai dikerjakan pada November-Desember 2021, dan berada di kawasan Olahraga Kampung Harapan seluas 32 Ha.

Dalam kompleks ini juga telah dibangun Stadion Utama Papua Bangkit yang dilengkapi papan skor dari Itali, peralatan sistem waktu dari Swiss, dan lampu LED standar FIFA dari Jerman dengan kekuatan 1.800 Lux. Juga terdapat fasilitas lain meliputi lapangan latihan/pemanasan, zona aman stadion, dan area parkir.

Sepatu Roda dan Panahan

Untuk Arena Sepatu Roda berlokasi di daerah Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura dengan luas lahan 26.520 m2 dan luas bangunan 6.067 m2. Venue ini dilengkapi dengan beberapa sarana dan prasarana pendukung venue seperti tribun berkapasitas 650 orang, sistem penerangan untuk lintasan 1.501 lux dan penerangan safe zone 449 lux, sistem tata suara, dan scoring board.

Kemudian Arena Panahan dibangun di kawasan kompleks olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Venue ini memanfaatkan lahan seluas 40.863 m2 dan luas bangunan 1.217 m2 dengan landsekap pegunungan Cycloop yang menjadi daya tariknya.

Di kawasan arena Panahan PON juga dilengkapi lapangan bertanding seluas 10.100 m2 dan lapangan latihan seluas 8.207 m2. Dimana pada lapangan tanding dilengkapi sistem pembuangan air di bawah lapangan, penerangan, dan tata suara.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Arena Aquatic dan Istora Papua Bangkit

Pembangunan Arena Aquatic dimulai sejak Desember 2018, dengan total biaya dari APBN tahun 2018-2020 sebesar Rp 401,058 miliar. Venue akuatik yang dilengkapi fasilitas pool berstandar internasional ini telah mendapat sertifikasi dari Federation Internationale de Natation (FINA) atau organisasi induk federasi olahraga renang internasional pada 27 Juli 2020.

Arena Aquatic dilengkapi dengan fasilitas pool yang sesuai dengan standar FINA, serta tata lampu berstandar field of play (FOP), alat penghitung waktu pertandingan (master clock) di lantai 1 dan lantai 2, papan skor serta tata suara, tata udara, kamera pengawas (CCTV), dan tribun penonton. Selain itu juga dilengkapi fasilitas parkir, lansekap, drainase, dan bangunan penunjang disesuaikan dengan batas kawasan.

Sementara untuk pembangunan Istora Papua Bangkit yang dimulai November 2018 menelan biaya Rp 257,5 miliar. Kawasan Istora Papua Bangkit dilengkapi dengan area plaza kawasan termasuk kawasan parkir kendaraan di dalam dan luar area istora dengan konstruksi rangka atap pipa baja berbentuk dome yang memiliki bentangan kurang lebih 85 meter.

Struktur bangunan Istora Papua Bangkit telah meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk 3 kategori sekaligus. Salah satunya untuk struktur rangka atap Venue Istora sebagai Rangka Atap Baja Dome dengan bentang terpanjang di Indonesia.

Venue Cricket dan Lapangan Hockey

Sementara pembangunan Venue Cricket dan Lapangan Hockey (Indoor dan Outdoor) yang berlokasi di Kompleks Olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu telah dimulai sejak Desember 2018 dengan pembiayaan sebesar Rp 283,4 miliar.

Pengerjaan Venue Cricket dan Lapangan Hockey berada di atas lahan seluas 133.509 m2 dengan biaya sebesar Rp 288,3 miliar. Untuk venue Hockey Outdoor sendiri juga telah menerima sertifikasi dari Federasi Hoki Internasional (FIH) pada 5 Agustus 2020 lalu, sebagai arena yang siap digunakan untuk pertandingan berskala Internasional.

 

3 dari 3 halaman

Venue Dayung

Selain pembangunan empat venue tersebut, Kementerian PUPR juga mendapatkan amanah untuk menyelesaikan 3 Venue PON Baru, yakni Arena Sepatu Roda, Venue Panahan, dan Venue Dayung yang mulai dilaksanakan pada akhir Februari 2020 dan menghabiskan anggaran Rp 128,2 miliar.

Khusus untuk Venue Dayung, pengerjaannya telah selesai 100 persen dan sudah dimanfaatkan untuk latihan atlet. Sebelum pelaksanaan PON XX, Venue Dayung telah digunakan untuk tes event dan dipastikan bahwa infrastruktur yang dibangun siap digunakan untuk PON.

Venue ini memiliki lintasan sepanjang 2.200 meter dan lebar 81 meter (9 lintasan) dengan total luas lintasan 1,7 hektar. Selain itu juga dilengkapi 8 unit penanda jarak, 8 unit pancang penahan, 2 unit obstacle canoe slalom, menara start seluas 14 m2, 2 unit menara pelurus seluas 9 m2, dan menara pantau sebanyak 5 unit seluas 9 m2.

Pelaksanaan pembangunan Venue Dayung relatif singkat, yakni sejak Februari 2020 hingga Agustus 2021, dengan biaya APBN Rp 17 miliar. Lokasi arena dayung ini terletak tidak jauh dari Jembatan Merah Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa, Kota Jayapura. 

15 Rusun Atlet

Tidak hanya fasilitas olahraga berstandar internasional, Kementerian PUPR juga membangun 15 tower rumah susun (rusun) guna mendukung pelaksanaan PON XX Papua.

Rusun ini digunakan untuk tempat tinggal para official serta atlet yang berlaga di ajang olahraga nasional tersebut, dengan kapasitas tampung bisa mencapai ratusan orang untuk tiap satu tower.

Sebanyak 15 tower rusun atlet ini tersebar di beberapa wilayah seperti Kabupaten Jayapura, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Merauke dan Kota Jayapura. Pasca pergelaran PON XX Papua 2021 selesai, rusun-rusun ini rencananya akan diperuntukkan sebagai tempat tinggal bagi ASN, TNI/Polri, pelajar/mahasiswa, santriwan/santriwati, hingga jemaat gereja.