Sukses

Erick Thohir Tonton Laga Bola PON XX 2021 Papua Lawan NTT: Seru, Kedua Tim Sportif

Erick Thohir memang penyuka bola. Bahkan dia pernah memiliki klub sepak bola kelas internasional yaitu Inter Milan.

Liputan6.com, Jakarta - Di sela-sela kesibukannya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyempatkan diri untuk menonton secara langsung pertandingan sepak bola putra PON XX Papua pada Minggu (3/10/2021). Tim yang bertanding adalah tim Papua melawan tim Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Seru sekali menonton pertandingan sepak bola tuan rumah Papua melawan Nusa Tenggara Timur. Pertandingan di ajang PON XX ini berlangsung lancar. Kedua tim bermain baik dan sportif," kata dia dalam keterangannya.

Erick memang penyuka bola. Bahkan dia pernah memiliki klub sepak bola kelas internasional yaitu Inter Milan. Ia membeli klub tersebut pada 2013 dengan menggelontorkan dana hingga USD 480 juta.

"Selamat untuk Tim Papua yang menang telak 4-0, sehingg lolos ke babak enam besar," jelas dia.

"Semoga pekan olah raga tanah air terbesar ini bisa semakin memupuk rasa kebersamaan dan mendorong olah raga tanah air semakin berprestasi. Torang bisa!" pungkas Erick Thohir.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Pertandingan Papua Vs NTT

Tim sepak bola putra Papua berhasil meraih kemenangan melawan tim Nusa Tenggara Timur pada pertandingan terakhir Grup A PON Papua di Stadion Mandala, Jayapura, Minggu.

Pada pertandingan ini, tim sepak bola putra Papua berhasil memenangi laga atas Nusa Tenggara Timur dengan skor telak 4-0 berkat gol dari Ricky Cawor (dua gol), Jhon Rericnal Pigai dan Rafiko B. Nawopi.

Dikutip dari Antara, pada babak pertama, kedua tim baik Papua maupun NTT memperagakan permainan terbuka dan melakukan aksi saling melakukan serangan ke daerah pertahanan musuh.

Pada menit ke-9, kapten tim Papua Ricky Ricardo Cawor mendapatkan peluang untuk membawa timnya unggul namun tendangannya masih melebar ke sisi kanan gawang NTT.

Selanjutnya NTT yang mempunyai peluang ketika penyerang Inosensius Nau mendapatkan umpan dari sisi kiri namun tendangannya masih bisa diamankan oleh penjaga gawang Papua Jhon Rericnal Pigai.

NTT berhasil mendapatkan peluang emas ketika tendangan sudut yang dieksekusi oleh Frengky Deaner Missa membentur tiang kanan gawang dari Papua pada menit 18.

Selanjutnya Papua memiliki peluang dari gelandang mereka Samuel Gideon Balinsa yang berhasil melepaskan tembakan ke arah gawang NTT pada menit 20 namun masih bisa dihalau oleh kiper Afrianua Moi.

Papua akhirnya memecah kebuntuan terlebih dahulu melalui Ricky Ricardo Cawor setelah tendangannya merobek gawang NTT pada menit 44 berkat umpan dari Marthin Alesandro Dusay yang membuat skor berubah menjadi 1-0 yang bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, kedua tim baik Papua dan NTT masih memperagakan permainan terbuka dengan sesekali melakukan serangan.

Papua pada menit 66 mendapatkan hadiah tendangan penalti usai sepakan dari Ricky Cawor terkena tangan dari pemain NTT di menit ke-66.

Kiper Papua Jhon Rericnal Pigai yang maju sebagai eksekutor gagal melaksanakan tugasnya setelah tendangannya berhasil ditepis oleh kiper NTT Afrianus Moi.

Papua semakin berada si atas angin setelah berhasil mencetak gol kedua kembali melalui kapten mereka Ricky Cawor di menit 74 setelah berhasil melewati kiper NTT Afrianus Moi.

Usai unggul dua gol, tim Papua lebih bisa menguasai jalannya pertandingan dengan kerap menebar ancaman ke lini pertahanan NTT.

Papua menambah keunggulan mereka menjadi 3-0 setelah tendangan bebas dari kiper mereka Jhon Rericnal Pigai sukses merobek jala gawang dari NTT pada menit 90+1.

Selang beberapa detik kemudian, Papua kembali menambah keunggulan setelah pemain pengganti Rafiko B. Nawipa melesakkan gol ke gawang NTT yang menjadikan skor 4-0.

Hingga pertandingan usai, skor 4-0 untuk Papua atas NTT tetap bertahan dan berhasil memastikan diri keluar sebagai juara Grup A PON Papua cabang sepak bola putra dengan perolehan poin sempurna dari tiga laga.