Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan realisasi program pemulihan ekonomi nasional (Program PEN) di Tanah Air.
"Terkait update program pemulihan nasional, per 1 Oktober adalah 55,3 persen atau Rp 411,7 triliun dari pagu Rp 744,7 triliun," kata Airlangga dalam Konferensi Pers Perkembangan PPKM yang disiarkan langsung di Youtube pada Senin (4/10/2021).
Untuk klaster kesehatan, program pemulihan mencapai 48,4 persen atau Rp 104 triliun. Sedangkan untuk perlindungan sosial mencapai 62,9 persen atau Rp 117,3 triliun.
Advertisement
Sementara untuk dukungan UMKM mencapai Rp 68,43 triliun atau 42 persen dan klaster insentif pengusaha mencapai Rp 59,4 triliun atau 94 persen.
Airlangga dalam kesempatan itu juga menyatakan bahwa di provinsi di luar Jawa-Bali, sudah tidak ada lagi provinsi yang berada di PPKM level 4.
PPKM Level 3 diberlakukan di 4 provinsi, level 2 di 22 provinsi, dan level 1 diberlakukan di 1 provinsi.
"Kemudian tentunya kita lihat dari kepulauan Riau turun ke level 1 dan dan Kalimantan Timur turun ke level 2," kata Airlangga.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menko Luhut: Jabodetabek Belum Turun Level PPKM, akan Dikebut 2 Juta Vaksinasi
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut terdapat 107 kabupaten dan kota yang masih berada di PPKM Level 3. Salah satunya adalah wilayah aglomerasi Jabodetabek yang belum turun level.
Sementara aglomerasi Soloraya dan Semarang Raya mendominasi jumlah kabupaten dan kota yang melaksanakan PPKM Level 2 atau turun dari level tiga.
“Aglomerasi jabodetabek belum turun karena ada di kabupaten Bogor, kabupaten Bekasi, dan kabupaten Tangerang, ini masih kekurangan (target capaian) vaksinasi (sehingga masih jalankan PPKM) level tiga,” kata Menko Luhut dalam Konferensi Pers PPKM, Senin (4/10/2021).
Dengan demikian, Menko Luhut mengatakan, pemerintah akan mengebut suntikan vaksinasi dalam beberapa minggu ke depan.
“Sehingga kami akan lakukan task force untuk ini jadi ada 2 juta vaksin yang akan kami suntikan dalam minggu-minggu ke depan,” katanya.
“Setelah ini akan kami matangkan mengenai pelaksanaannya,” tambah Menko Luhut.
Advertisement