Sukses

Karyawan Facebook Keluhkan Kehilangan Akses Akun Kerja Selama Enam Jam Down

Karyawan dan kontraktor Facebook mengeluhkan kesulitan mengakses akun kerja mereka selama pemadaman pada Senin malam (4/10).

Liputan6.com, Jakarta - Karyawan dan kontraktor Facebook mengeluhkan kesulitan mengakses akun kerja mereka selama pemadaman layanan platform media sosial tersebut pada Senin malam (4/10).

Pemadaman yang berlangsung selama enam jam itu tidak hanya membuat lebih dari 3 miliar pengguna tidak dapat mengakses Facebook,Instagram dan WhatsApp, tetapi juga memengaruhi sistem internal untuk karyawan, kata beberapa pekerja CNBC.

Secara khusus, karyawan mengatakan pemadaman tersebut mencegah mereka mengakses alat yang mereka gunakan untuk melacak informasi, seperti berapa banyak orang yang menggunakan layanan tertentu, serta fungsi obrolan internal.

Para pekerja yang enggan disebutkan namanya tu mengatakan bahwa mereka sedang mendiskusikan hal internal terkait masalah tersebut.

Seorang sumber yang mengetahui situasi itu menyebut pemadaman itu sangat buruk hingga para engineers yang ditugaskan untuk membantu menyelesaikan masalah layanan bahkan tidak dapat masuk dan terlibat untuk memperbaiki masalah.

Pemadaman itu terjadi sehari setelah mantan manajer produk di tim integritas sipil Facebook, Frances Hague, mengungkapkan dirinya sebagai pelapor di balik berbagai dokumen internal yang dikutip dalam seri laporan "The Facebook Files" di Wall Street Journal, demikian seperti dikutip dari CNBC, Selasa (5/10/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Pernyataan dari Chief Technology Officer Facebook

Para pekerja itu, harus online setiap lima menit untuk melihat apakah ada sesuatu yang berubah pada platform Facebook, menciptakan lingkungan yang penuh tekanan bagi mereka, kata seorang kontraktor Facebook kepada CNBC.

Dalam pesan teks, juru bicara perusahaan mengatakan emailnya tidak berfungsi dan mengarahkan CNBC pada keterangan Chief Technology Officer Facebook, Mike Schroepfer di Twitter, sebagai pernyataan resmi perusahaan tentang masalah tersebut.

"Kami meminta maaf kepada semua orang yang terkena dampak pemadaman layanan bertenaga Facebook saat ini," tulis Schroepfer, yang bulan lalu mengumumkan pengunduran dirinya.

"Kami mengalami masalah jaringan dan tim bekerja secepat mungkin untuk men-debug dan memulihkan secepat mungkin," terangnya.