Liputan6.com, Jakarta Politeknik Energi Pertambangan (PEP) Bandung melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor pada 15-16 September 2021. Total ada 38 peserta pelatihan yang mengikuti kegiatan tersebut, tentunya dengan memerhatikan protokol kesehatan.
Kegiatan PkM dilaksanakan dalam bentuk pelatihan yang dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama Proyek Pengelolaan dan Peningkatan Nilai Tambah dari Limbah Hasil Pengolahan dan Pemurnian disampaikan oleh Dr. mont. Imelda Eva Roturena Hutabarat, S.T., M.T.
Sesi kedua Pengenalan Kebijakan Pengelolaan Limbah oleh Dr. forest. TediYunanto, S.Hut. M.Si. dan sesi ketiga Pengenalan Proses dan Dampak dari Proses dan Pengelolaan Limbah yang Salah disampaikan Dr. Denny Lumban Raja, S.Kom., M.T..
Advertisement
Hasil kegiatan PkM berupa proyek pengelolaan dan peningkatan nilai tambah dari hasil pengolahandan pemurnian limbah, terdapat tiga orang yang mendapat kesempatan, untuk melaksankan tantangan proyek peningkatan hasil nilai tambah pengolahan dan pemurnian limbah.
Selain itu sebanyak tujuh orang mendapatkan sampel karbon aktif untuk mengekstrak merkuri dengan karbon aktif, terkait materi Pengenalan Kebijakan Pengolahan dan Pemurnian serta dampaknya bagi Lingkungan dan Kesehatan.
Dalam kesempatan itu, ada juga pengenalan Proses dan Dampak dari Proses dan Pengelolaan Limbah yang Salah berupa video dokumenter BPPT yang menjadi bahan ajar bagi masyarakat dan memberikan penyuluhan dalam peningkatan nilai tambah dari sisa hasil pengolahan dan pemurnian limbah.
Metode studi kasus dan diskusi memperkaya wawasan masyarakat dalam memandang peningkatan nilai tambah dari sisa hasil pengolahan dan pemurnian limbah dan mendorong masyarakat untuk mencoba menggunakan karbon aktif untukproses kestraksi merkuri.
Pasca pelatihan diagendakan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan proyek peningkatan nilai tambah dari sisa hasil pengolahan dan pemurnian limbah, dan penyusunan hasil integrasi PkM dengan perkuliahan.
Â
(*)