Sukses

Menko Airlangga: Post Pandemic adalah Era Baru, Pemuda Harus Siap Jadi Tulang Punggung Perekonomian

Digitalisasi era pandemi memberikan peluang yang besar pagi anak muda di Indonesia untuk menciptakan program pembangunan berkelanjutan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah konsisten bekerja sama dengan seluruh pihak baik dari hulu maupun ke hilir dalam menangani pandemi COVID-19. Kasus aktif nasional pada 4 Oktober 2021 telah turun ke 31.054 kasus. Angka ini jauh lebih rendah dibanding Juli 2021 yang mencapai 570.000 kasus.

“Ini membuktikan bahwa penanganan Covid-19 melalui mekanisme PPKM dari hulu ke hilir dan juga isolasi terpusat beserta persiapan Rumah Sakit dan vaksinasi menjadi kunci dari penurunan kasus,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Webinar Kader Bangsa Fellowship Program, seperti dikutip Rabu (6/10/2021).

Penurunan kasus melalui penerapan PPKM ini dikatakan Airlangga membuka peluang pemulihan ekonomi nasional untuk kembali bergerak. Pada situasi ini, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan tidak boleh abai serta pelaksanaan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, harus terus diintensifkan.

“Tindakan 3T (testing, tracing, dan treatment) juga terus dilakukan karena ini dapat melacak secara epidemiologi siapa yang terdampak ataupun terkena COVID-19 dan siapa kontak eratnya. Ini perlu terus dilacak agar kita dapat memotong sebaran Covid-19,” tutur Airlangga.

Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan sangat tergantung kepada pengendalian pandemi, respons kebijakan yang tepat, termasuk kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, untuk memastikan proses pemulihan yang lebih kuat. Penciptaan lapangan kerja juga terus didorong Pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan menyangga terkait dengan mereka yang terdampak oleh PHK.

“Kita ketahui bersama, semua negara berupaya mengendalikan pandemi COVID-19, termasuk Indonesia. Kita bersyukur di tahun kuartal II tahun 2021 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07 persen (yoy). Ini membuktikan kita bisa keluar dari resesi dan diperkirakan di akhir tahun kita bisa tumbuh antara 3,7 sampai 4,5 persen,” ujar Menko Airlangga.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tulang Punggung Perekonomian Baru

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga meminta agar para pemuda terus berperan aktif di tengah masyarakat. Turut ikut serta dalam berbagai kegiatan termasuk kegiatan vaksinasi dan kegiatan pemulihan ekonomi melalui UMKM. Pemerintah juga telah menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bisa dimanfaatkan oleh para pemuda agar bisa menjadi wirausaha.

Post pandemic adalah era baru yang kita kenal dengan era digitalisasi. Era ini memiliki potensi pasar yang besar. Para pemuda sebagai pemimpin masa depan perlu menyiapkan diri dan banyak belajar dari situasi COVID-19. Ini adalah kesempatan emas,” kata Airlangga.

Para pemuda diharapkan dapat memanfaatkan peluang yang ada karena seluruh kegiatan program pembangunan, program kewirausahaan di-reset kembali. Masa depan adalah era new normal dan salah satu yang menjadi andalan utama adalah digitalisasi.

“Pemuda harus secara aktif melakukan self learning atau belajar terus menerus agar bisa mampu menyesuaikan dengan situasi yang baru, pekerjaan yang baru, perkembangan teknologi yang baru, sehingga aktifitas ekonomi akan produktif dan para pemuda akan menjadi tulang punggung di era perekonomian baru,” pungkas Menko Airlangga.

 

Reporter: Caroline Saskia