Sukses

Ekonom Beberkan Rahasia Pelaku Usaha Bertahan dari Hantaman Pandemi Covid-19

Kunci keberhasilan pelaku usaha bisa bertahan di masa pandemi covid-19 yakni harus mampu beradaptasi terhadap perubahan dan memanfaatkan peluang.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonom Raden Pardede mengatakan kunci keberhasilan pelaku usaha bisa bertahan di masa pandemi covid-19 yakni harus mampu beradaptasi terhadap perubahan dan memanfaatkan peluang.

“Kita harus melihat ini peluang yang besar sekali asal kita mau berubah dan mengadopsi perubahan, dan ini menjadi kunci keberhasilan dari dunia usaha kita terutama pelaku usaha yang kecil-kecil ini ke depan,” kata Raden dalam Indonesia Knowledge Forum (IKF) X – 2021, Kamis (7/10/2021).

Dia menegaskan, jika pelaku usaha ingin bertahan dan selamat menghadapi pandemi yaitu harus berani mencoba hal baru, beradaptasi terhadap perubahan dan melakukan penyesuaian meskipun sulit.

“Karena jika kita tidak mengikuti perubahan itu maka kita akan ditenggelamkan oleh perubahan. Pilihannya memang tidak mudah, tapi memang ini pilihan yang harus kita ambil agar kita bisa selamat dan bertahan,” ujarnya.

Menurutnya, jika pelaku usaha tidak berubah maka resikonya akan jauh lebih tinggi, dan potensi secara probabilitas kemungkinan kita tidak berhasil apabila tidak melakukan perubahan.

“Kalau kita melakukan perubahan maka peluang itu jauh lebih tinggi daripada kita tidak melakukan perubahan,” imbuhnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Buka Peluang

Di masa pandemi ini, kata Raden, peluang sangat terbuka lebar bagi produsen atau pelaku usaha yang ingin mencoba untuk memperluas pemasaran secara online melalui platform digital.

“Kalau kita bisa onboarding dan masuk ke banyak akses maka peluangnya banyak, karena dari nol ke 1 itu tidak terhingga. Ini jauh lebih besar dampaknya kepada kita dibandingkan dengan yang sudah mulai dari 10 ke 11 itu naiknya hanya 10 persen,” pungkasnya.