Liputan6.com, Jakarta Penerbangan Internasional menuju bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali akan mulai dibuka pada 14 Oktober 2021 mendatang. Dengan begitu, Kementerian Perhubungan pun akan melakukan pengawasan di beberapa aspek.
Bahkan, Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menyebut, pihaknya masih terus melakukan simulasi agar kedatangan wisatawan mancanegara sesuai dengan aturan dan tak terjadi penumpukan.
Baca Juga
Adita menyebut, sedikitnya ada tujuh aspek yang jadi lingkup pengawasan Kemenhub di Bali, mulai dari syarat penumpang, hingga pelaksanaan pemeriksaan di bandara.
Advertisement
“Kemenhub akan melakukan pengawasan sesuai dengan tugas dan fungsi, yaitu memastikan semua prosedur penerbangan dilakukan sesuai ketentuan, baik untuk penumpang yang memenuhi syarat, alur ketibaan di bandara Ngurah Rai,” katanya saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (7/10/2021).
“(selanjutnya) pengaturan slot penerbangan internasional yang masuk ke Ngurah Rai dan semua hal yang terkait dengan pelaksanaan pemeriksaan di bandara,” tuturnya.
Pada pelaksanaan pengawasan tersebut, Adita mengatakan, menjalin kerja sama antara kementerian dan lembaga. Diantaranya Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan hak Asasi Manusia, Pemerintah Provinsi Bali, Satgas Penanganan Covid, hingga TNI/Polri dan Pengelola Bandara.
“Dalam proses ini banyak stakeholders yang terlibat yaitu KKP (di bawah Kemenkes), Keimigrasian (di bawah Kemenkumham), Pemprov Bali, Satgas Penanganan Covid, TNI Polri dan Pengelola Bandara,” katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kesiapan Transportasi
Lebih lanjut, Adita menuturkan, kesiapan bandara yang telah disampaikan Angkasa Pura I sebagai pengelola, sektor transportasi lainnya dipastikan akan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kesiapan sektor transportasi sudah dikonfirmasi oleh Gubernur Bali, bahwa sektor transportasi di provinsi Bali siap dan tentunya tetap menjaga prokes dengan ketat,” katanya.
Sementara itu, ia juga mengaku masih terus mengadakan simulasi kedatangan wisatawan mancanegara. Hal ini berkaitan dengan syarat perjalanan, hingga proses pemeriksaan di bandara.
“Saat ini terus dilakukan simulasi-simulasi agar ketibaan para wisatawan berjalan dengan lancar,” katanya.
“Simulai mulai dari pesawat mendarat, penumpang turun untuk pemeriksaan kesehatan, dan mendapat hasil tes, pemeriksaan imigrasi, pengambilan bagasi dan menuju ke lokasi karantina. Simulasi dibutuhkan agar dapat diantisipasi penumpukan penumpang saat menunggu hasil tes PCR,” tutur Adita.
Kendati begitu, ia mengatakan terkait aturan khusus bagi wisatawan mancanegara yang akan masuk ke Bali masih digodok Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kesehatan dan Pemprov Bali.
“Aturan khusus wisatawan mancanegara sedang disusun dengan leading sector dr Kemenparekraf dan Kemenkes, bersama Pemprov Bali,” tukasnya.
Advertisement