Sukses

Melihat Diplomasi Semur Jengkol ala Ridwan Kamil untuk Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir baru-baru ini dijamu makan siang oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Di sana, Erick Thohir disuguhi semur jengkol

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir baru-baru ini dijamu makan siang oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Di sana, Erick Thohir disuguhi semur jengkol beserta menu makanan lainnya.

Bahkan, Ridwan Kamil mengajak Erick Thohir untuk menyantap jengkol tersebut. Agar tak ragu, Kang Emil juga membagikan tips cara untuk menghilangkan bau jengkol usai menyantapnya.

"Hanupis Kang Emil, untuk diskusi, makan siang, makan jengkol dan resep untuk hilangkan bau jengkolnya juga," kata Erick Thohir dalam laman instagramnya, Minggu (10/10/2021).

Diplomasi semur jengkol ala Ridwan Kamil kepada Erick Thohir ini tentunya membuahkan hasil. Hasilnya, Erick Thohir menyatakan akan mendatangkan investor luar negeri ke Provinsi Jawa Barat.

"Hari ini kita mencari jalan dan bersepakat untuk lebih agresif, Pak Gubernur nanti juga akan pergi ke Jepang dengan Menteri Perdagangan, kalau sama saya ke Abu Dhabi dan Eropa tidak lain untuk mendorong investasi di Jabar," ujar Erick.

Erick mengatakan rencananya dalam safari investasi itu, sejumlah perusahaan BUMN akan dilibatkan karena sudah memiliki partner internasional di berbagai negara.

Salah satunya PT Pertamina di Balongan Indramayu.

"Kebetulan kami perusahaan BUMN yang saat ini punya banyak partner internasional yang bisa bekerja sama contohnya dengan Pertamina di Indramayu maupun baterai mobil listrik," kata Erick.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Peningkatan Aktivitas Ekonomi

Erick meminta semua pihak untuk tidak terus terjebak dengan kondisi pandemi COVID-19.

Kendati pandemi masih menjadi perhatian serius dengan tetap waspada tetapi perekonomian juga harus terus ditingkatkan.

"Memang kasusnya harus kita tekan dan waspada tapi pasca-COVID-19 harus dimulai dari sekarang. Kita tidak mungkin ambil posisi selalu bertahan dan sekarang kita ambil kesempatan bagaimana investasi harus terus ditingkatkan. Karena saat ini kita menghadapi revolusi industri 4.0," tutur Erick.Â