Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menyempatkan diri mengunjungi Pesantren Al Ittifaq, di Bandung Jawa Barat. Di lokasi ini, dia bertemu dengan pimpinan dan santri pondok pesantren.
Erick memuji bagaimana para santri dan pimpinan Pondok Pesantren Al Ittifaq mampu membangun perekonomian lokal melalui pembangunan sebuah koperasi.
Momen kunjung dibagikan Erick Thohir melalui akun instagram resminya @erickthohir, Minggu (10/10/2021).
Advertisement
"Alhamdulillah.. saya senang sekali hari ini, bisa datang ke Pesantren Al Ittifaq, Bandung. Koperasi pesantren Pondok Pesantren Al Ittifaq sangat menginspirasi. Di bawah kepemimpinan KH Dadan M Falah yang muda dan visioner, Al-Ittifaq mampu memberdayakan para santri dalam agribisnis dan mewujudkan ketahanan pangan,"tulis Erick Thohir dalam akunnya.
Dia pun mengatakan sangat mendukung jika koperasi pesantren Al-Ittifaq bisa dijadikan inspirasi bagi pesantren lain yang hendak menggerakkan perekonomian mandiri.
Sebab melalui Pesantren dan pemberdayaan para santri, bisa ikut mendongkrak potensi perekonomian nasional.
"Tadi saya sempat cicipi juga buah-buahan hasil perkebunan mereka. Penasaran rasanya??," tanya Erick Thohir.
Â
Baca Juga
Momen Pertemuan Erick Thohir dengan Mantan Gubernur Jabar Mang Ihin
Menteri BUMN Erick Thohir menemui Solihin Gautama Purwanegara atau Mang Ihin di tengah kunjungannya ke Bandung, Jawa Barat.Â
Mang Ihin merupakan salah satu sesepuh di Jawa Barat yang juga mantan Gubernur Jawa Barat. Momen pertemuan dibagikan Erick Thohir melalui beberapa potret di laman akun instagramnya @erickthohir, seperti dikutip Minggu, (10/10/2021).
Tampak Erick Thohir berbincang-bincang dengan Mang Ihin dan istri. Doa pun disampaikan kepada keduanya.
"Bersilahturahmi ke kediaman sesepuh Jawa Barat, Mang Ihin (Solihin GP) di Kota Bandung. Alhamdulillah, Mang Ihin sehat dan masih terus semangat. Sehat-sehat selalu, Mang Ihin,"Â tulis Erick Thohir.
Solihin Gautama Purwanegara atau Mang Ihin adalah Gubernur Jawa Barat periode 1970 sampai 1975. Dia memang dikenal sebagai sesepuh di Jawa Barat.
Karier militernya dimulai ketika pecah revolusi, sebagai komandan TKR Bogor, kemudian bergabung ke Divisi Siliwangi. Beberapa jabatan yang pernah diemban di kemiliteran antara lain, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, 1964-1968, Makassar, Gubernur Akabri Umum dan Darat, 1968-1970, Magelang.
Kemudian Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan, 1977-1992, Anggota Dewan Pertimbangan Agung, 1992-1997. Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, 1998.
Â
Â
Â
Advertisement