Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah resmi mengumumkan hasil Kompetensi Tahap pertama bagi PPPK Guru 2021 pada Jumat 8 Oktober 2021. Sebanyak 173.329 guru honorer lulus dan akan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK .
Peserta bisa langsung melihat siaran langsung hasil pengumuman Seleksi Kompetensi I PPPK guru 2021 ini melalui portal https://gurupppk.kemdikbud.go.id/hasil_tahap_1/.
Perhatikan cara untuk melihatnya:
Advertisement
1. Masuk ke http://gurupppk.kemdikbud.go.id/hasil_tahap_1/
2. Masuk ke pencarian data
3. Masukkan NIK
4. Masukkan nomor peserta seleksi PPPK guru
5. Masukkan kode yang diminta berupa hasil penjumlahan angka
6. Klik Cari
Tak Lolos Rekrutmen CASN PPPK Guru 2021 Bisa Ikut di Tahun Depan
Hasil seleksi kompetensi PPPK guru 2021 tahap I resmi diumumkan pada hari ini. Peserta uji kompetensi PPPK yang bagian seleksi CASN 2021 bisa melihat hasil dengan masuk ke portal gurupppk.kemdikbud.go.id.
Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebutkan jika 173.329 guru honorer lulus kompetensi PPPK guru 2021. Mereka segera diangkat menjadi ASN PPPK guru.
"Dengan sangat bahagia saya mengumumkan bahwa pada ronde pertama ini, dari 322.665 formasi yang dilamar oleh guru, 173.329 formasi tersebut telah terpenuhi. Jadi mereka akan diangkat menjadi PPPK," kata Nadiem dalam acara Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Guru ASN PPPK, Jumat (8/10/2021).
Dia pun menyampaikan ucapan selamat kepada para guru honorer yang akan diangkat menjadi PPPK.
"Saya mengucapkan selamat yang sebesar-besarnya kepada 173.329 guru-guru honorer yang sekarang sudah mendapatkan formasi dan akan diangkat menjadi PPPK," jelas dia.
Sementara untuk para guru yang tidak lolos passing grade dan tidak lolos dalam formasi, Nadiem menyampaikan, bahwa mereka bisa kembali mengikuti tes tahun ini.
Memang pemerintah memberikan kesempatan peserta kompetensi PPPK guru 2021 mengikuti hingga 3 kali ujian. Usai tahp 1 akan dilanjutkan kompetensi tahap 2 dan 3.
"Bisa mengambil tes ini tahun ini kalau berminat. Tetapi jika masih ingin belajar, bisa mengambil tahun depan," imbuh Nadiem.
Advertisement