Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut keuntungan bersih atau laba bersih dari PT Freeport Indonesia akan melambung pada tahun ini jika dibandingkan dengan perolehan tahun lalu. Ia menaksir laba bersih sekitar Rp 40 Triliun pada akhir tahun ini.
Sebelumnya, diketahui, laba bersih Freeport Indonesia hanya pada angka RP 10 triliun. Itu artinya akan ada peningkatan sekitar 300 persen.
Baca Juga
“Keuntungan bersih tahun lalu Rp 10 triliun, rencananya, tahun ini sampai Desember Rp 40 triliun,” katanya saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking Smelter Freeport di Gresik, Selasa (12/10/2021).
Advertisement
Sebabnya, kata Erick, karena adanya peningkatan produksi dari perusahaan tersebut, sehingga mampu memberikan lebih banyak keuntungan.
“Ini terjadi karena ada peningkatan kapasitas produksi Freeport dan peningkatan harga tembaga,” katanya.
Tak lain, kata Erick, langkah ini merupakan juga ada andil dari peningkatan pendapatan Freeport Indonesia yang tercatat meningkat 100 persen dari tahun sebelumnya.
“Seperti yang kita saksikan bahwa saat ini pertumbuhan pendapatan Freeport meningkat 100 persen. Tahun lalu Rp 50 triliun, sekarang sampai Desember nanti Rp 105 triliun,” ujarnya.
Dengan demikian, ia mengatakan bahwa ini bukti dari arahan Presiden Jokowi yang meminta untuk pengalihan saham Freeport Indonesia sebesar 51 persen.
“Setelah, republik indonesia sesuai arahan presiden, mengambil 51 persen saham freeport, sekarang kita bisa pastikan kinerja dan inovasi dan transformasi di freeport terus berlangsung,” ungkapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Groundbreaking Smelter
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), di Kabupaten Gersik. Pembangunan ini menelan nilai investasi sebesar Rp 42 triliun.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, dengan adanya pembangunan smelter dikawasan tersebut maka secara otomatis akan menghasilkan rata-rata emas lebih banyak lagi. Nilai transaksi pun bakal melejit hingga puluhan triliun.
"Sehingga nanti kita bisa hasilkan rata-rata 35 ton emas per tahun yang nilai transaksinya Rp 30 triliun," kata dia dalam acara Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia, KEK Gersik, Selasa (12/10).
Dia mengatakan, di dalam smelter tersebut akan dilakukan pemurnian tembaga yang menghasilkan katoda tembaga. Juga fasilitas pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas perak dan logam berharga lainnya.
Di sisi lain, Mantan Bos Inter Milan itu menyebut pembangunan smelter ini akan menyerap tenaga kerja cukup besar. Setidaknya sebanyak 40 ribu tenaga kerja ditargetkan dalam pembangunannya.
"Tadi Ibu Gubernur titip kalau bisa mayoritas pekerjanya dari Jatim sehingga kepastian pembukaan tenaga kerja juga terjadi," tandasnya.
Advertisement